Mohon tunggu...
kupasotomotif
kupasotomotif Mohon Tunggu... Teknisi - pengamat otomotif

Seorang peneliti / konsultan free energi, kesehatan alternatif dan pengamat otomotif

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Puluhan Petugas Medis di Semarang Tertular Pasien Jadi Bukti Bahwa Masker Saja Tidak Aman

21 April 2020   23:04 Diperbarui: 21 April 2020   22:56 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepertinya masih banyak yang berpikir bahwa menggunakan masker itu bisa mencegah penularan virus Corona. Hal ini tidak lepas dari kepercayaan bahwa virus Corona hanya menular lewat droplet dan masker bisa memfilter virus yang terbawa oleh droplet. Namun kasus yang terjadi di rumah sakit Dr. Kariadi di Semarang seharusnya bisa menjadi bukti bahwa sebenarnya masker atau bahkan perlengkapan medis yang ada sekarang ini tidak mampu mencegah penularan virus Corona.

Mungkin ada yang berpendapat bahwa penularan terjadi bukan melalui droplet tapi melalui sentuhan. Cukup aneh bila di masa wabah Corona sekarang ini, petugas medis tidak melakukan social distancing dan mencegah sentuhan satu sama lain. Dan seandainya benar karena sentuhan, maka seharusnya jumlah yang tertulari tidak sampai puluhan. Dan bila memang benar penularan terjadi karena sentuhan, maka semua orang yang pernah masuk ke rumah sakit tersebut akan punya resiko positif covid19.

Di regional.kompas.com (18/4/2020) dijelaskan bahwa penularan terjadi pada saat pelepasan APD. Namun menjadi pertanyaan apakah pada saat pelepasan APD para petugas medis saling membantu melepas APD petugas medis lain tanpa melakukan sterilisasi? Dan bila itu terjadi, bukankah penularan seharusnya tidak sampai puluhan orang? Ada berapa petugas medis di rumah sakit tersebut? 

Yang jelas, bila petugas medis saja bisa tertulari walau sudah wajib pakai masker, maka tentunya masyarakat umum juga tidak akan terlindungi dari penularan.

Ada satu hal yang sering tidak diindahkan oleh masyarakat Indonesia, yaitu penularan lewat udara.

Memang benar dari WHO pernah membuat pernyataan bahwa virus tidak menular lewat udara. Banyak media yang memberitakan soal ini. Namun dari WHO sendiri tetap menganjurkan untuk melakukan pencegahan penularan virus lewat udara. Dan rupanya hal ini diabaikan oleh banyak orang.

www.who.int
www.who.int

Di dokumen penanangan untuk pasien virus Corona pun WHO selalu menyarankan untuk memperhatikan ventilasi udara dan penanganan virus yang bisa menyebar lewat udara. 

app.who.int
app.who.int

Jadi walau mungkin banyak yang mengatakan bahwa tidak ada bukti virus Corona bisa menulari lewat udara. Semoga kasus di Semarang bisa jadi pelajaran bahwa mungkin saja virus Corona menular lewat udara.

Dengan adanya fakta ini semoga tidak ada lagi yang mengandalkan pencegahan penularan virus Corona hanya dengan masker saja. Semoga akan lebih banyak yang bersedia aktif melakukan isolasi diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun