Empat pelari marathon rute Bali-Jakarta dengan kampanye hidup sehat tanpa narkoba tiba di Brebes. Para pelari disambut Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH di perbatasan Brebes-Tegal Desa Kaligangsa Kulon dan dilanjutkan pos pemberhentian di Pendopo Kabupaten Brebes, Jl Singosari Panotoyudo No 1, Brebes, Minggu (23/12).
Bekerjasama dengan Kemensos dan Badan Narkotika Nasional kegiatan berlari ini dimulai dari Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang berada di Pulau Bali pada 1 Desember 2018 lalu dan akan finish di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 30 Desember mendatang.
Keempat pelari tersebut adalah Gatot Sudaryono (57), Mak Del (57), Cokro Sumarno (47), dan Amin (37). Mereka berempat mengemban misi sosial bahwa tanpa bantuan medis tubuh manusia kuat dipacu jika menerapkan pola hidup sehat dan tentunya tanpa menggunakan narkoba.
"Kami Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes memberikan semangat kepada para pelari dengan misi anti narkoba," kata Narjo.
Dengan kegiatan kampanye ini Wakil Bupati Brebes berharap pesan tersebut tersampaikan pada masyarakat dan Brebes bisa terhindar dari bahaya narkoba yang mengancam.
"Semoga Brebes tanpa narkoba menuju Indonesia sejahtera," lanjut Narjo.
Selaku leader (pemimpin) dari pelari, Gatot menyatakan bahwa hidup sehat dengan olahraga bisa dimulai dari umur berapapun.
"Saya mulai lari dari umur 50 tahun, dari tahun 2012," kata Gatot.
Gatot juga menyampaikan keprihatinannya dengan temuannya selama melakukan kegiatan lari sejak 1 Desember kemarin.
"Luar biasa banyaknya minimarket yang menjual berbagai macam makanan dan minuman yang bersifat manis. Ditakutkan kedepannya akan banyak tumbuh kasus penyakit diabetes yang dialami masyarakat jika tidak diimbangi dengan olahraga," ujar Gatot.
Dia juga berpesan kepada Bupati agar memperhatikan akan banyaknya makanan yang kurang sehat bagi masyarakat yang sangat mudah diperoleh.
Di sela-sela pemberhentian Gatot memberikan pujian kepada teh yang disajikan oleh panitia. Teh tersebut merupakan Teh Kaligua sebagai hasil bumi dari Kabupaten Brebes.Â
Salah satu pelari termuda yaitu Amin menyatakan bahwa kegiatan lari Bali-Jakarta sejauh 1567 KM ini juga memiliki tujuan penggalangan dana untuk mereka yang tidak dapat bersekolah untuk dapat mendapat pendidikan yang layak.
"Terkumpul sejumlah 2,5 M yang akan disalurkan supaya mereka dapat bersekolah," kata Amin.
Pemberhentian di Pendopo Brebes diwarnai dengan terkilirnya kaki dari salah satu pelari akibat terlalu bersemangat saat menjalani medan pegunungan di Alas Roban, Batang.
Penyambutan dihadiri juga oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Brebes Drs Atmo Tan Sidik, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Brebes Komar SE, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Johari SH, Kapolres Brebes yang diwakili oleh Kapolsek Brebes AKP Harti dan perwakilan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H