Mohon tunggu...
Kuntoro Boga
Kuntoro Boga Mohon Tunggu... -

Pemerhati Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kontribusi Positif Pertanian dalam Ekonomi Nasional

2 Desember 2018   23:34 Diperbarui: 2 Desember 2018   23:44 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menarik untuk diperhatikan kendati terjadi penurunan NTP, secara makro kemampuan daya beli petani di beberapa komoditas seperi pangan, hortikultura dan budidaya justru meningkat. Dapat disimpulkan bahwa inflasi tak menyentuh sampai ke lapisan dasar di pedesaan.

Faktor melemahnya daya beli petani (NTP turun) di beberapa komoditas artinya gejala yang sama secara umum dirasakan masyarakat perkotaan. Pedesaan tak melahirkan kemiskinan baru secara ekonomi.

Rasanya amat rasional jika ekonomi Indonesia stabil. Dan sektor pertanian merupakan salah satu penopang utamanya. Dari ekspor pertanian saja, BPS mencatat tumbuh 24,47 persen atau Rp 441 triliun dibandingkan 2016 yaitu Rp 387 triliun.

tanamanpangan.pertanian.go.id
tanamanpangan.pertanian.go.id
Uraian catatan capaian di atas menjadi landasan, bahwa tidak ada kemiskinan baru lahir di Indonesia. Inflasi terjaga -- khususnya dari bahan makanan pokok (pangan) dan stabilisasi NTP yang menjadi acuan kesejahteraan masyarakat desa. Dan sektor pertanian memberikan andil positif.

Maka, ketimbang memberi catatan ekonomi miring tanpa landasan data yang kokoh, hendaklah kita mendukung upaya bersama dalam menjaga laku angka inflasi. Merawat ekonomi Indonesia, Tanah Air kita sendiri.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun