Masyarakat kita, terutama para pengagum BUNG KARNO masih ada yang menganggap kharisma proklamator itu ada di sosok Megawati.
Oleh karena itu, strategi PRnya juga lain dari Partai Demokrat. Meski demikian, masyarakat kini sudah tidak mutlak fanatik terhadap kharisma seseorang. Masyarakat kita sudah semakin maju (atau boleh dikatakan pragmatis) dalam menghadapi situasi politik di Indonesia. Mereka ada yang menilai cenderung lebih mengutamakan kepentingan (atau kebutuhan) pribadinya. Bila demikian seolah politik uang bisa jadi benar adanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H