A. Pentingnya Mengidentifikasi Tumbuh Kembang Fisik Bayi
Perkembangan fisik sebagian merupakan peristiwa yang bisa diamati dan diukur, dan dapat memberikan suatu informasi apakah anak tumbuh kembang secara normal, misalnya pertumbuhan tinggi badan dan berat badan.Â
Ada pula perkembangan fisik yang tidak mudah untuk diamati dan diukur, misalnya perkembangan otak. Jika seorang anak pada suatu saat pertumbuhannya berhenti, maka gejala tersebut dicermati dan ditindak lanjuti untuk dilakukan identifikasi dan solusi.Â
Itulah salah satu alasan mengapa pemeriksaan pediatrik selalu mencakup penilaian terhadap tinggi dan berat anak. Bahkan sekarang, ketika orang tua membawa bayinya ke dokter  untuk keperluan imunisasi atau karena banyinya sakit, salah satu tindakan pemeriksaan oleh dokter adalah melakukan pengukuran tinggi dan berat badan bayi.
Menurut Thelen dan Smith, perkembangan fisik juga memiliki implikasi bagi perkembangan domein psikologis lainnya, Â misalnya, saat anak-anak mulai bisa berjalan, orang tuanya mengubah perilaku mereka dengan banyak cara, yang pada gilirannya mempengaruhi perkembangan kognitif dan sosioemosional (Steinberg, Vandell, & Bornstein, 2011: 96).Â
Hal demikian menggambarkan bahwa perkembangan merupakan suatu kesatuan, bahwa perkembangan suatu aspek berhubungan dan juga mempengaruhi perkembangan aspek-aspek lainnya.Â
Pembahasan perkembangan fisik periode bayi dalam artikel ini mencakup: pertambahan berat dan tinggi badan, perubahan proporsi tubuh, Â perkembangan otak, dan perkembangan sensoris dan persepsi. Untuk pembahasan perkembangan fisik motorik bayi akan disajikan dalam artikel berikutnya.Â
B. Pertambahan Panjang dan Berat BadanÂ
Periode bayi merupakan terjadinya pertumbuhan yang paling cepat dibandingkan periode-periode lainnya (Kail & Cavanaugh, 2014: 69). Rata-rata bayi baru lahir memiliki panjang 50-53cm dan berat 2,7-3.7 kg. Sembilan puluh lima persen bayi baru lahir cukup bulan memiliki panjang 18 hingga 22 inci dan beratnya antara 5 sampai 10 pon.Â
Dalam beberapa hari pertama kehidupan, kebanyakan bayi baru lahir kehilangan 5 sampai 7 persen berat badan sebelum mereka menyesuaikan diri dengan makan dengan menghisap, menelan, dan mencerna, Â kemudian mereka tumbuh dengan cepat, mendapatkan rata-rata 5 sampai 6 ons per minggu selama bulan pertama (Santrock, 2011: 111). Biasanya, bayi menggandakan berat lahir mereka pada usia 3 bulan dan tiga kali lipat pada ulang tahun pertama mereka (Kail & Cavanaugh, 2016: 87).
Bayi tumbuh sekitar 2,5 cm per bulan selama tahun pertama. Pertambahan tinggi dan berat badan bayi melambat di tahun kedua kehidupan. Pada usia 2 tahun, bayi beratnya kira-kira 13 sampai 16 kg, setelah naik seperdelapan sampai seperempat kg setiap bulan selama tahun kedua. Pada usia 2 tahun, rata-rata tinggi bayi adalah 81,50 hingga 90 cm. Foto-foto berikut ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat cepat pada periode bayi.