Mohon tunggu...
Humaniora

Adakah Relasi Antara Diagnostik, Assesmen dan Remedial Teaching?

16 April 2017   21:02 Diperbarui: 17 April 2017   06:00 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum Wr.Wb.

            Sudahkah anda tahu tentang diagnostik, assesmen (penilaian), dan remedial teaching??? Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas mengenai 3 hal tersebut. Pertama perlu kita ketahui pemahaman mengenai ketiga hal tersebut. Diagnosik adalah penentuan jenis masalah, kelainan atau ketidakmampuan dengan meneliti latar belakang penyebabnya atau dengan cara menganalisis gejala yang tampak. 

Sedangkan, Asesmen yaitu mengukur suatu proses konseling yang harus dilakukan konselor sebelum, selama, dan setelah konseling tersebut dilaksanakan atau berlangsung (Ratna Widiastuti, 2010).  Remedial teaching adalah suatu bentuk pengajaran yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan, atau dengan kata lain pengajaran yang membuat menjadi lebih baik dari sebelumnya. 

Dari ketiga hal tersebut apakah terdapat korelasi?? Iya pastinya. Karena jika kita pahami dari pemahaman diagnostik diatas, bahwa diagnostik merupakan sebuah proses dari assesmen. Dari kegiatan sebelum, selama, dan setelah konseling berlangsung, merupakan kegiatan dari diagnostik dimana kegiatan tersebut sekaligus menilai atau mengukur suatu proses konseling dari mendiagnosis tersebut. Kemudian dari assesmen tersebut, tentu ada evaluasi akhir. 

Dan dari evaluasi tersebut, seorang konselor itu akan mengetahui perkembangan setiap hari nya dari konseli tersebut. Kemudian konselor dapat menentukan apakah pencapaian konseli itu meningkat atau bahkan menurun setiap hari nya, dan apakah konseli itu memerlukan remedian teaching? Remedial teaching tersebut bukan hanya berupa tes, akan tetapi dapat berupa seorang konselor memberikan pemahaman kembali kepada konseli jika pemahaman sebelumnya belum dimengerti oleh konseli. Atau dapat juga berupa penambahan jam bimbingan untuk memahaman konseli. 

Perlu kita ketahui apa fungsi dari assesmen ini? Hood & Johnson (1993) menjelaskan ada beberapa fungsi asesmen, diantaranya adalah untuk: Menstimulasi klien maupun konselor mengenai berbagai isu permasalahan, Menjelaskan masalah yang senyatanya, Memberi alternatif solusi untuk masalah, Menyediakan metode untuk memperbandingkan alternatif sehingga dapat    diambil keputusan, Memungkinkan evaluasi efektivitas konseling.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Kunty_SH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun