Mohon tunggu...
Kuni KhoirolAkmaliyah
Kuni KhoirolAkmaliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

2000002020

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak Lambat Belajar Bukan Anak Malas Belajar

17 Juli 2022   21:00 Diperbarui: 17 Juli 2022   21:10 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3. Clay

Clay dapat dijadikan alternatif media untuk mendampingi anak slow learner. Manfaat clay bagi anak slow learner diantaranya yaitu untuk mengungkapkan perasaan, memahami masa lalu, menemukan sebab akibat dari sebuah peristiwa atau perilaku tertentu, membantu anak menceritakan kisah mereka dengan mengilustrasikanya lewat bentuk cetakan yang dibuatnya dengan clay. 

Bagi anak slow learner clay juga bermanfaat untuk berinteraksi dengan orang lain denfan cara mendapatkan pemahaman dan pengertian atas interaksinya, meningkatkan rasa kebersamaan, dan membantu anak mengenali sebab akibat atas perilaku kita dalam pergaulan. 

Selain itu pada anak slow learner penggunaan clay dapat membantu mengekspresikan suasana hati dan perasaan dengan cara menyalurkan emosi-emosi yang terbendung, dan menyalurkan energi berlebihnya secara lebih positif.

4. Buku cerita

Membacakan buku cerita merupakan kegiatan yang biasa dilakukan oleh orang tua pada anak normal maupun anak yang mengalami slow learner. Selain menyenangkan, kegiatan ini dapat membantu anak dalam menambah perbendaharaan kata dan dapat meningkatkan kemampuannya dalam membaca. 

Bagi anak slow learner yang memiliki karakteristik dan permasalahan berkaitan dengan komunikasi, berbahasa dan membaca, hal ini sangat efektif untuk dilakukan sebagai upaya dalam menstimulasi. 

Membaca buku cerita melatih anak untuk lebih berkonsentrasi dalam mendengarkan agar anak lebih mudah dalam memaham informasi atau intruksi yang didengarnya. Dari hal tersebut, anak akan mampu mengungkapkan kembali apa yang didengarnya dalam bentuk tulisan maupun lisan.

Referensi:

Khabibah, N. (2017). Penanganan instruksional bagi anak lambat belajar (slow learner). DIDAKTIKA: Jurnal Pemikiran Pendidikan, 19(2), 26-32.

Mahastuti, D. (2011). Mengenal Lebih Dekat Anak Lambat Belajar. Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi, 2(1), 42-48.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun