Mohon tunggu...
Kundiharto
Kundiharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Psychology Student

Deep interest in the fields of Information Technology, Psychology, Marketing, Management, and Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ijazah Tidak Bikin Kaya

9 Oktober 2024   10:41 Diperbarui: 9 Oktober 2024   10:43 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita sering kali berpikir bahwa setelah lulus kuliah, kita akan langsung bekerja sesuai dengan bidang yang kita pelajari selama bertahun-tahun. Misalnya, lulusan teknik bakal jadi insinyur, lulusan hukum bakal jadi pengacara, atau lulusan ekonomi bakal kerja di bank. Tapi, coba deh lihat realita di luar sana---banyak sekali orang yang bekerja di bidang yang tidak linier sama sekali dengan ijazah mereka.

Ini bukan cerita baru. Di dunia kerja, sering kali apa yang kamu pelajari di bangku kuliah cuma jadi dasar. Begitu kamu masuk ke dunia kerja, apa yang dibutuhkan itu jauh berbeda. Kamu akan ketemu orang yang lulusan IT malah jadi manajer pemasaran, atau seseorang yang belajar sastra Inggris justru sukses sebagai entrepreneur di bidang teknologi. Ini bukti bahwa pekerjaan tidak selalu linier dengan ijazah.

Yang bikin orang-orang ini bisa sukses meski bekerja di luar bidang mereka adalah kemampuan untuk beradaptasi dan terus belajar. Mereka nggak terpaku pada apa yang sudah dipelajari selama kuliah, tapi mereka terbuka untuk menerima tantangan baru dan belajar hal-hal yang benar-benar berbeda dari latar belakang akademis mereka. Dan ini adalah kunci utama yang perlu kamu pegang---kesuksesan nggak melulu soal apa yang kamu pelajari di sekolah, tapi lebih pada seberapa mampu kamu belajar dari kehidupan dan lingkunganmu setelahnya.

Ambil contoh nyata dari kehidupan sehari-hari. Kamu pasti pernah dengar cerita tentang orang-orang yang awalnya nggak tahu apa-apa soal bisnis, tapi sekarang mereka jadi pengusaha sukses. Lulusan sastra yang akhirnya membangun startup teknologi, atau mungkin seseorang yang awalnya sekolah di jurusan kesehatan tapi malah menjadi fotografer profesional. Mereka sukses bukan karena ijazah mereka yang tepat, tapi karena mereka mau mencoba hal baru, terus belajar, dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar atau lingkungan yang mereka hadapi.

Kemampuan untuk belajar terus-menerus dan tidak takut keluar dari zona nyaman inilah yang membuat mereka bisa berhasil, meski jalur karier mereka nggak sesuai dengan ijazahnya. Kalau kamu hanya mengandalkan ijazah dan menolak untuk berkembang, kemungkinan besar kamu akan tertinggal. Tapi kalau kamu mau terbuka dengan berbagai peluang, belajar hal-hal baru, dan beradaptasi dengan situasi, maka peluang kesuksesan akan jauh lebih besar---meskipun mungkin tidak sesuai dengan bidang akademik yang kamu pelajari dulu.

Ingat, dunia kerja itu dinamis. Yang penting bukan lagi gelar apa yang kamu punya, tapi seberapa cepat kamu bisa belajar dan beradaptasi dengan perubahan di luar sana.

Kebiasaan Belajar Adalah Kunci

Banyak orang yang salah kaprah dengan mengira bahwa tujuan utama sekolah atau kuliah adalah mendapatkan ijazah. Padahal, ijazah itu cuma output terakhir, selembar kertas yang menyatakan bahwa kamu pernah duduk di bangku sekolah atau kuliah selama bertahun-tahun. Yang lebih penting dari itu adalah kebiasaan belajar yang dibangun selama proses pendidikan.

Kenapa sekolah mengharuskan kita belajar tiap hari, mengerjakan tugas, mengikuti ujian, dan disiplin? Bukan semata-mata untuk mengukur seberapa pintar kamu dibandingkan teman sekelas, tapi lebih dari itu---untuk melatih kamu belajar, disiplin, dan memecahkan masalah. Ketiga hal ini yang jadi fondasi dasar buat menghadapi kehidupan setelah kamu selesai sekolah atau kuliah.

Sekolah dan kuliah mengajarkan kamu untuk berpikir kritis, mencari solusi, dan menyelesaikan tantangan yang diberikan oleh guru atau dosen. Semua tugas yang mungkin sering kamu anggap membosankan atau nggak penting saat itu, sebenarnya sedang melatih otakmu untuk berpikir sistematis dan terstruktur. Di dunia kerja, kemampuan ini akan jauh lebih berharga dibandingkan nilai-nilai yang tertulis di ijazahmu.

Lalu, setelah lulus, apakah kebiasaan belajar ini harus berhenti? Tentu tidak! Justru setelah lulus, kamu akan masuk ke "universitas kehidupan" yang tantangannya jauh lebih kompleks. Di sinilah kamu harus menerapkan kebiasaan belajar yang sudah dibangun selama bertahun-tahun. Setiap hari kamu akan dihadapkan pada masalah nyata---entah dalam pekerjaan, bisnis, atau kehidupan pribadi---dan solusi dari masalah-masalah ini nggak selalu ada di buku atau textbook. Kamu harus mencari, belajar, dan beradaptasi dengan kondisi yang ada.

Kebiasaan belajar ini yang jadi kunci utama dalam mencari rezeki. Banyak orang yang setelah lulus kuliah berhenti belajar, seolah-olah semuanya sudah selesai hanya karena mereka sudah memegang ijazah. Mereka mengira cukup dengan mengandalkan ijazah dan berharap ada perusahaan yang mau menerima mereka begitu saja. Padahal, dunia nyata membutuhkan lebih dari itu. Kemampuan untuk terus belajar, memecahkan masalah, dan beradaptasi dengan situasi baru adalah yang akan menentukan seberapa jauh kamu bisa maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun