Mohon tunggu...
Kundiharto
Kundiharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Psychology Student

Deep interest in the fields of Information Technology, Psychology, Marketing, Management, and Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pendidikan Itu Hak atau Kewajiban?

16 Oktober 2023   08:59 Diperbarui: 16 Oktober 2023   18:19 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menghargai Keberagaman: Guru dan dosen harus menghormati keberagaman siswa dan memberikan peluang yang sama kepada semua mahasiswa, tanpa diskriminasi berdasarkan ras, agama, jenis kelamin, atau latar belakang lainnya.

  • Memberikan Dukungan dan Bimbingan: Mereka harus siap memberikan bimbingan akademik, nasihat, dan dukungan emosional kepada mahasiswa ketika dibutuhkan. Mereka juga harus memahami tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa dan mencari solusi bersama-sama.

  • Salah satu contoh yang menggambarkan pengalaman seorang dosen yang melaksanakan kewajiban mengajar dengan baik adalah pengalaman saya dengan Bapak Agus Poerwanto. Beliau adalah dosen yang tidak hanya memahami kewajiban mengajar, tetapi juga menjalankannya dengan penuh dedikasi.

    Pertama, beliau aktif mendorong partisipasi dan diskusi di dalam kelas. Ia tidak hanya memberikan kuliah pasif, tetapi juga menciptakan ruang untuk pertanyaan, debat, dan pemikiran kritis. Ini membantu mahasiswa memahami konsep-konsep secara lebih mendalam dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

    Selain itu, beliau selalu hadir untuk membantu mahasiswa yang memerlukan bimbingan tambahan. Ia menjadwalkan waktu konsultasi dan merespons pertanyaan melalui email dengan cepat. Kewajiban untuk memberikan dukungan akademik dan nasihat bukan sekadar slogan baginya, tetapi merupakan prinsip yang ia terapkan dalam praktiknya.

    Pengalaman dengan beliau adalah bukti nyata bahwa guru atau dosen yang menjalankan kewajiban mengajar dengan baik dapat memiliki dampak yang positif pada perkembangan akademik dan pribadi mahasiswa. Hal ini juga mencerminkan komitmen sejati terhadap prinsip "pendidikan sebagai hak dan kewajiban."

    Kontrak Belajar sebagai Implementasi Konsep

    Kontrak belajar adalah perjanjian tertulis antara guru atau dosen dengan mahasiswa yang mendefinisikan ekspektasi, tanggung jawab, dan tujuan pembelajaran. Konsep ini adalah wujud nyata dari prinsip "pendidikan sebagai hak dan kewajiban," karena melibatkan partisipasi aktif dan tanggung jawab dari kedua belah pihak.

    Dalam konteks hak, kontrak belajar memberikan mahasiswa kekuatan untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Mereka memiliki hak untuk bernegosiasi isi kontrak, mengekspresikan kebutuhan mereka, dan menentukan cara terbaik untuk mencapai tujuan pembelajaran mereka. Ini adalah hak untuk memegang kendali atas pendidikan mereka.

    Sementara itu, kewajiban dalam kontrak belajar mengacu pada komitmen guru atau dosen untuk memberikan bimbingan, dukungan, dan materi pelajaran yang diperlukan agar mahasiswa dapat mencapai tujuan mereka. Guru atau dosen memiliki kewajiban untuk menjelaskan materi dengan baik, menjadwalkan pertemuan bimbingan, dan mendukung mahasiswa dalam mencapai hasil yang diharapkan.

    Dalam pengalaman saya dengan Bapak Agus Poerwanto, konsep kontrak belajar diterapkan secara unik dengan memberikan mahasiswa fleksibilitas dalam memilih waktu hadir di kelas. Dalam kontrak belajar yang diajukan oleh Bapak Agus, mahasiswa memiliki kewajiban untuk menentukan waktu yang paling sesuai dengan jadwal dan kenyamanan mereka. Ini mencerminkan hak mahasiswa untuk mengatur waktu mereka sendiri dalam mengejar pendidikan mereka.

    Namun, kontrak belajar ini juga menetapkan kewajiban bagi mahasiswa untuk tetap hadir dalam kelas selama jumlah pertemuan yang telah ditentukan. Dengan kata lain, mahasiswa harus memastikan bahwa mereka hadir dalam jumlah pertemuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian, mereka memiliki tanggung jawab untuk memilih waktu yang tidak hanya sesuai dengan mereka, tetapi juga memungkinkan mereka untuk menghadiri kelas sesuai dengan kewajiban.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun