Mohon tunggu...
Narpati Pradana
Narpati Pradana Mohon Tunggu... -

Programmer yang dalam kemalasannya pernah nyasar di negeri Barat trus balik ke Jakarta lalu nyasar di Kuta, Bali dan akhirnya kembali ke Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat Terbuka dari Narablog untuk Para Caleg

8 Januari 2014   23:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:00 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Assalammu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Yang terhormat,

para calon legislatif,

baik DPR maupun DPD,

Perkenalkan, saya, salah satu pemilih yang berniat untuk tidak golput namun tidak tertarik memilih partai melainkan individu, mengeluarkan uneg-uneg di hati.

Salah satu kawan FB saya telah proaktif mengumpulkan data rekam jejak tentang kalian, walau baru terbatas pada para caleg DPR dan ia letakkan penelusurannya di blog khusus berikut: http://litsuscaleg2014.wordpress.com/

Blog tersebut cukup informatif dan membantu saya untuk menandai prospek nama-nama yang akan saya pilih nanti. Namun saya ingin langkah kampanye proaktif dari kalian.

Saya termasuk orang yang jarang di rumah sehingga, jujur, bila anda datang ke masjid di perumahan saya atau ke posyandu, kecil kemungkinan anda bertemu dengan saya. Namun saya termasuk orang yang cukup sering mengintip internet jadi berikut saran saya untuk anda agar informasi yang anda sebarkan di internet menarik saya dan tentu saja menarik orang-orang macam saya.

1. Dokumentasikan Setiap Hal di Kunjungan Anda

Saya melihat kalian sekarang rajin mengunjungi masyarakat. Itu hal yang tepat dan saya tetap menyarankan begitu. Namun saya merasa dokumentasi berupa foto atau berita kurang cukup untuk menampilkan kapasitas anda. Saya menginginkan anda membuat semacam laporan kerja, tidak harus formal, tetapi memuat informasi yang menunjukkan bahwa anda cakap dalam mengorek cerita dan masalah.

Misalkan begini, anda berkunjung ke sebuah pasar tradisional. Umumnya yang saya lihat hanya berita bahwa anda pergi ke pasar. Tetapi usaha minimal yang ingin saya lihat adalah, anda bisa menyebutkan harga rata-rata cabai berapa dan apakah menurut pedagang dan pembeli harga tersebut pantas. Semakin anda pandai mendekati rakyat, niscaya akan semakin banyak hal yang bisa anda ceritakan seperti perjalanan harga cabai dari masa ke masa, jasa transportasi yang digunakan oleh para pedagang untuk mengurangi biaya angkut sehingga untung bisa lebih banyak, berapa persen dari keuntungan yang harus diberikan pada pengelola pasar, berapa yang merupakan pungutan tanpa dasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun