Halo sobat kompasianer, kali ini pak kun sedang ada acara pembinaan KIR di SMPN 2 Maos Cilacap dan Kopdar Forum Pena Guru Literasi (FPGL) PGRI prov Jateng.
Kesempatan ini tidak perlu disia-siakan untuk mengunjungi kawasan Pantai Teluk Penyu Cilacap, karena sudah lama sekali (25 th) tidak pernah wisata disini.
Bagaimana situasi terkini ?
Dari Maos ke Pantai teluk penyu melalui jalur ringroad tepi pantai, disuguhi pemandangan yang luar biasa disamping melihat kawasan PLTU. Tiket masuk peorang sekitar 10k, parkir mobil bisa langsung ditepi pantai atau di rest area yang menjadi pusat jajanan khas pantai yaitu Ikan Asin.
Rombongan berhenti di rest area depan Benteng Pendem Cilacap, tetapi utk tour di benteng sudah ditutup karena waktunya ke-sore-an.
Destinasi berikutnya yaitu keliling  sungai sekitar pulau nusakambangan dengan perahu, untuk ongkos perorang antara 35 - 70 k tergantung jarak. Kali ini tujuan mengelilingi dekat Nusakambangan.
Perahu yang seperti ini bisa muat 10-12 orang, tetapi untuk kenyamanan hanya kita tumpangib5 orang dengan pengemudi perahu sekaligus pemandu wisata, beliau menjelaskan lokasi-lokasi dan lalu lintas keluar masuk kapal tanker/batubara/penumpang atau nelayan.
Karena di teluk penyu terdapat kilang minyak, sehingga terlihat beberapa kapal tanker yang sedang berlabuh, baik untuk mengisi minyak ataupun sedang membawa batubara sebagai bahan bakar pada PLTU.
Kemudian tibalah tujuan mendekati pintu masuk pulau nusakambangan yang dijaga ketat, tidak bisa semua orang untuk masuk kesini.
Karena tidak ada kepentingan, cukuplah foto dengan background gerbang selamat datang di Nusakambangan.
Perjalanan pulang ke titik awal melalui tempat destinasi wisata di ujung timur pulau, perahu berhenti sejenak (jika pagi hari bisa keliling wisata), tetapi karena sudah mendekati jam 18.00 perjalanan perahu akan berakhir sehingga kita langsung balik menuju parkiran di rest area benteng pendem lagi dengan ganti perahu lain (ini kesepakatan pengelola perahu wisata air agar semuanya dapat kebagian rejeki).
Bagian terakhir sebelum pulang kembali keoqda rutinitas, yang tidak boleh lupa belanja oleh oleh ikan asin (mentah). Semoga bisa kesini lagi, untuk destinasi lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H