Mohon tunggu...
kuncoro Pr
kuncoro Pr Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Taruna Nusantara, Ketum Forum Pena Guru Literasi PGRI Jateng (FPGL), Ketum Forum Pembibing Peneliti Belia Indonesia (FPPBI)

Jogging, fotografi,riset, lingkungan hidup dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dulu 5 Tahun Menunggu untuk Berbunga, Bawang Dayak

6 Januari 2023   14:10 Diperbarui: 6 Januari 2023   14:15 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taman halaman depan rumah nampak segurumbulan tanaman hijau mirip anggrek tanah dan berbunga mirip bunga kertas berwarna putih tengahnya kuning, bunga ini mekar pada sore hari dan menutup kurang lebih satu jam setelahnya (kurang lebih sekitar jam 16.30 - 17.30). 

Tanaman ini bukan anggrek tanah tetapi tanaman bawang dayak (kalimantan), asal tanaman dari Palangkaraya Kalteng 10 tahun yang lalu ketika saya diminta menjadi narsum guru (SMP SMA) daerah Dinas Pendidikan Palangkaraya dalam pengembangan riset belia. Saya dibawakan oleh salah satu pecinta lingkungan hidup sebagai oleh-oleh berupa satu ikat tanaman bawang dayak dan tiga biji pohon ulin.

(Untuk lebih jelas mengenai seluk beluk bawang dayak bisa dilihat pada : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bawang_sabrang)

Kemudian sesampai di Magelang tanaman saya tanam dalam satu pot ukuran 20cmx60cm. Setelah 6 bulan menjadi 2 pot, namun perkembangannya agak lambat. Mungkin tempatnya kurang luas dan umbi nawangnya juga kecil-kecil. 

Setelah lima tahun kemudian dapat surprise dengan munculnya bunga satu tangkai tiga kelopak bunga, yang lebih unik bunga ini mekar sekitar jam 17.00 dan menutup lagi mendekati waktu maghrib. Karena senang mekar dan munculnya bunga saya rekam (video dan foto), kemudian saya share kepada teman guru yang di Palangkaraya.

Beberapa tanggapan diantaranya juga senang karena juga baru mengetahui bahwa bawang dayak bisa berbunga. Berbunganya sendiri cukup lama (bisa 3 minggu baru layu). 

Surprise ke-2 di awal tahun 2022.

Saya berpikir untuk menunggu berbunga lagi harus menunggu 5 tahun lagi dan hanya satu tangkai. Diawal tahun 2022 tanaman saya coba pindahkan langsung ke tanah di depan halaman rumah dengan harapan menambah asri halaman depan (karena mirip anggrek tanah), ternyata pertumbuhan umbi semakin cepat dalam waktu satu minggu bisa tumbuh umbi baru, terus saya sebarkan lagi di sekitarnya. 

Dalam waktu tiga bulan saya mendapatkan surprise bebepa tanaman muncul bunga dan umbi awal lebih besar dari semula serta anak umbinya lebih banyak lagi (mungkin karena langsung ditanah sesuai dengan habitatnya), bunga bawang dayak ini tetap sama mekar pada saat sore hari dan menutup menjelang maghrib, tetapi jangka layunya lebih lama dan selalu bergantian berbunga dengan bawang yang baru tumbuh, seolah-olah sekarang ini bawang dayak berbunga setiap hari. Subhanalloh, kun fayakun. Alhamdulillah.

Penasaran dengan tanamannya yang unik ini, apalagi manfaat dari bawang dayak selain sebagai penambah rasa dan aroma bumbu masakan.

Di Kalimantan sendiri bawang dayak digunakan sebagai obat herbal berbagai penyakit antaravlain : tekanan darah tinggi, kolesterol dan kanker. Bawang dayak juga banyak kandungan anti oksidan.

Lihat di https://www.halodoc.com/artikel/ini-6-khasiat-bawang-dayak-yang-jarang-diketahui

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun