Sosial media pada tanggal 1 Juni 2017 diramaikan oleh tag #sayaIndonesia #sayaPancasila #NKRI harga mati, bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Juni 2017.
Dikutip dari media massa nasional pada hari lahirnya Pancasila 1 Juni 2017, Presiden Joko Widodo mengadakan "Pekan Pancasila dengan tema "sayaIndonesia dan sayaPancasila, sehingga pada tanggal 1 Juni 2017 sosial media diramaikan oleh tag #sayaIndonesia #sayaPancasila.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa Pancasila lahir ditengah kemajemukan dan pluralisme yang ada di masyarakat. Indonesia terbentuk dari berbagai macam kebudayaan dan falsafah hidup masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu para pendiri Negeri ini telah memikirkan dan merumuskan bagaimana menyatukan kebudayaan dan falsafah hidup yang beraneka ragam menjadi satu kesatuan dalam Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Sayangnya diera digital saat ini nilai-nilai Pancasila sudah mulai memudar dan tak dapat dipungkiri terdapat anggota masyarakat yang mengalami erupsi dan degradasi terhadap nilai-nilai luhur yang ada didalam Pancasila. Aktivitas aktivitas disosial media berkaitan dengan ideologi ideologi baru tidak dapat dipandang sebelah mata, jika dibiarkan akan memperparah erupsi dan degradasi terhadap nilai nilai luhur Pancasila.
Pancasila bukan sekedar untuk dibaca, tapi Pancasila sebagai dasar dan Ideologi Negara harus dipahami, dimengerti dan diamalkan oleh Seluruh Rakyat Indonesia sebagai Pemersatu Bangsa serta sebagai landasan berfikir, bersikap dan bertindak dalam membangun Indonesia.
Dengan kesadaran yang sedalam-dalamnya bahwa Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar Negara Republik Indonesia serta merasakan bahwa Pancasila adalah sumber kejiwaan Masyarakat dan Negara Republik Indonesia, maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu pengamalannya harus dimulai dari setiap warga Negara Indonesia, setiap penyelenggara Negara yang secara meluas akan berkembang menjadi Pengamalan Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan baik dipusat maupun di daerah.
Menanamkan kembali nilai-nilai luhur Pancasila dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat,dalam berbangsa dan bernegara merupakan hal yang harus segera dilaksanakan sebelum terjadi erupsi dan degradasi terhadap nilai-nilai Pancasila semakin dalam. Bagaimanapun juga dunia pendidikan baik formal maupun informal, ataupun melalui keteladanan para pemimpin penyelengara Negara maupun pemimpin orgnisasi politik dan kemasyarakatan memiliki peran yang strategis dalam memberikan pembelajaran dalam mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam sendi-sendi kehidupan sehari-hari.
Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, Pandangan, Falsafah hidup, kepribadian Bangsa, serta dasar filsafat negara, Pancasila tidak hanya merupakan peraturan perundang-undangan, melainkan juga merupakan sumber moralitas terutama dalam hubungannya dengan legitimasi kekuasaan, hukum serta berbagai kebijakan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan Negara melalui nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya.
Pada akhirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia akan menjadi Negara yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat yang berdasarkan Pancasila.
Dengan demikian kini saatnya mengobarkan semangat #sayaIndonesia #sayaPancasila, sebagai salah satu perjuangan mempertahankan NKRI yang berlandaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 karena NKRI Harga Mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H