Mohon tunggu...
Kuncoro
Kuncoro Mohon Tunggu... Administrasi - Saya adalah Pecinta Travel

Menulis adalah pekerjaan mudah yang tidak dapat dilakukan oleh semua orang, namun percayalah dengan membuat tulisan demi tulisan maka akan melahirkan tulisan yang bermanfaat dan menjadi penulis yang handal, Salam ....

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Budaya Timur Merusak Bahasa Indonesia

22 Agustus 2012   13:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:27 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Budaya Timur identik dengan tata krama dan kesopanan. Merupakan hal yang tabu untuk menulis tanpa menyebutkan. Kata 'Bapak' kata 'Ibu' didepan sebuah jabatan.

Misalnya kita menulis surat atau memo dinas masih ditemui sebutan 'Bapak Direktur Utama' atau 'Bapak Komisaris'. Hal ini menurut kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah sebuah kesalahan.
Namun karena ini sebuah kebiasaan yang sudah biasa dan sudah berlaku sejak dahulu kala dan adanya nilai rasa kesopanan budaya timur hal itu seolah sudah menjadi sesuatu yang benar atau dikatakan sebagai 'Salah Kaprah'.

Jika kita ingin menggunakan bapak sebutlah namanya dahulu baru jabatannya misalnya :

Yang Benar :
Kepada Yth :
Bapak Satrodidagdo, Direktur Utama PT. Gombal Gambul.

Yang Salah :
Kepada Yth:
Bapak Direktur Utama PT. Gombal Gambul

Atau jika ingin menyebutkan jabatannya maka kata 'Bapak' dihilangkan.

Yang Benar :
Kepada Yth:
Direktur Utama PT. Gombal Gambul

Jika kita posisinya di bawah Direktur Utama maka sulit rasanya untuk menghilangkan kata 'Bapak' karena ada norma kesopanan atau rasa ingin menghormati atasan yang lebih tinggi sebagai bagian dari budaya timur.

Demi Bahasa Indonesia, marilah kita hilangkan budaya timur khusus norma-norma kesopanan dengan menghilangkan kata 'Bapak' didepan nama sebuah jabatan sehingga kita dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Sesungguhnya jika kita memperdalam bahasa Indonesia banyak sekali penggunaan bahasa Indonesia yang salah kaprah. Yang saya sebutkan di atas adalah hanyalah salah satu kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia.

Mempelajari bahasa Indonesia bukanlah hal yang mudah, terlihat mudah karena bahasa Indonesia adalah bahasa komunikasi kita sehari-hari. Mungkin untuk komunikasi tidak banyak ditemui kesulitan.

Namun untuk tulis menulis bukan hal yang mudah semudah bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, dan semakin kita perdalam Bahasa Indonesia maka semakin banyak salah kaprah yang kita temui dalam kegiatan menulis kita, baik dalam naskah dinas maupun dalam tulisan kita sehari-hari.

Hal yang memalukan jika kita sebagai Warga Negara Indonesia tidak dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Yuuuk kita Belajar Bahasa Indonesia, karena bahasa mencerminkan sebuah budya bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun