Mohon tunggu...
Kuncoro Maskuri
Kuncoro Maskuri Mohon Tunggu... Dosen - Doktor Linguistik Pragmatik

Pembelajar Bahasa/Linguistik, Sosial Budaya, Pendidikan, dan Keagamaan. (email: dibyomaskuri@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lampu Merah Mengumpat

12 Maret 2018   12:42 Diperbarui: 12 Maret 2018   12:54 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: everquote.com

LAMPU MERAH MENGUMPAT

Orang-orang panggilmu lampu merah

Mungkin karena kamu sering kena marah

Tak mau panggilmu lampu lalu lintas

Mereka maunya melintas menerabas

Mereka tak panggilmu lampu kuning

Mungkin karena mereka sering pening

Tak juga panggil dirimu lampu hijau

Bisa jadi mereka sering risau

Lampu merah, kau sering kena damprat

Bahkan kadang kau dianggap bangsat

Kau sering dianggap  jadi penghambat

Buat mereka tersendat dan terlambat

 

Menyala merah lampu merah

Dher!!!  Mobil motor benturan, tabrakan

Pemobil, pemotor saling lempar makian

Kaget, mengumpatlah lampu merah:

"Bangsat!  Main terabas!

 

(solo2010032018)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun