Ini Asal Kata Pasuruan

Tahukah engkau asal usul nama Pasuruan?  Sebuah kecil di pesisir utara Jawa Timur.

Jika kita browsing pasti ada banyak versi yang menyebut asal muasal nama Pasuruan. Tenyu kalin bingung. Sebab alasan penyebutan asal muasal itu yang masuk akal hingga yang sekadar utak atik gathuk alias asal tempel.

Misalnya, Pasuruhan berasal dari kata dasar Suruh alias tempat orang-orang suruhan. Ini saja tidak masuk akal. Karena Suruh sejatinya bahasa Indonesia, sementara di Bahasa pengantar di Pasuruan hingga kini adalah bahasa Jawa.  

Ada lagi kata Pasuruan dari kata "Pasar Uang' karena menjadi pusat perdagangan kolonial. namun karena lidah lokal, Pasar Uang disederhanakan menjadi  Pasuruan. 

Tentu saja selain tidak memiliki dasar literatur, kata 'uang' bukanlah kalimat lokal. tapi serapan bahasa Melayu. Yang paling menggelitik adalah asal kata Pasuruan dari legenda Pak Sarah nelayan yang terdampar di pesisir, Nama Pak Sarah  diplesetkan jadi Pak Suruh. Kemudian lama kelamaan menjadi Pasuruan. Saya mencatat ada enam versi asal kata Pasuruan, yang semuanya minim literatur.

Padahal sangat simple jika paham tentang struktur kata. Pasuruan tentu sebuah kata berimbuhan dari kata dasar suruh? apa suruh itu?  ini paling dekat suruh adalah jenis tanaman yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama sirih.

Logo Pasuruan lama | Sumber : Wikipedia.org

Artinya apa? Ya kota kita ini dulunya dikenal dengan adanya pohon suruh atau sirih. Tidak ada catatan apakah hanya satu pohon sirih yang terkenal atau adanya budidaya sirih di sini sehingga daerah ini tersohor. Kapan itu? Ya sejak Pasuruan pertama disebut, yaitu pada Kitab Negara Krtagama karya Empu Prapanca tahun 1365, yang tercatat sebuah desa dengan pohon sirih bernama Pasuruan. 

Dasar penyebutan sebuah tempat karena vegetasi khas memang hal jamak di Jawa.

Sesimple itu? Iya. Pasuruan dari kata suruh. Buktinya logo kota Pasuruan pertama pada 1918 memasang gambar daun sirih di bagian perisai. Sebuah simbol penghormatan atas kearifan lokal. Sayang, justru di logo yang baru gambar daun sirih tidak ada. 

Untungnya, motif batik khas Pasuruan yang berabad abad ada selalu bergambar daun sirih. Apa lagi alasannya kalau bukan sebagai simbul Pasuran.

Sekarang kalian sudah tahu kan apa arti kota tempat tinggal kita ini. kalau ada usulan silahkan tulis di komentar.