Mohon tunggu...
Aang Kunaifi
Aang Kunaifi Mohon Tunggu... -

Aang Kunaifi adalah Penulis Buku MEMBANGUN (KEMBALI) INDONESIA KITA. Ia merupakan Intelektual Muda Muslim yang memfokuskan kajian dan pemikirannya mengenai berbagai isu kebangsaan, ketahanan nasional, kepemimpinan dan kepemudaan. Setelah menyelesaikan Master of Sains bidang Ketahanan Nasional Pascasarjana UI, ia bekerja sebagai Trainer/Motivator/Public Speaker di TRUSTCO Jakarta, selain juga mengajar di salah satu PTS di Jakarta. Silaturahim melalui email kunaifi.aangku@gmail.com dan Twitter @Aangku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Efek Akumulasi

15 Januari 2015   13:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:06 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak terasa kita sudah berada pada pertengahan Januari, padahal seolah baru kemarin kita mengalami pergantian tahun. Begitulah waktu, ia menjadi aset yang sangat berharga, salah satunya karena sifatnya yang tidak dapat kembali lagi.

Selain itu, waktu menjadi sangat berharga karena afek akumulasinya, mengubah sesuatu yang biasa menjadi tidak biasa. Kesalahan kecil yang dilakukan oleh seseorang, dapat menjadi kesalahan besar ketika dilakukannya dalam waktu yang lama. Begitu juga sebaliknya, kebaikan kecil yang dijalankan dalam durasi yang panjang tiba-tiba saja menjadi kebaikan yang besar, lalu berdampak pada sesuatu yang besar juga.

Mari baca kembali perjalanan hidup seorang Bill Gates, ia mengenal komputer pertama kali saat masih berseragam SMP. Maka selanjutnya ia menghabiskan hari-hari saat mudanya untuk menekuni komputer tersebut, tentu kita bisa menilai apa yang terjadi dengan Bill Gates hari ini.

Anda juga tentu mengenal Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki dengan AKP-nya. Membaca keberhasilan AKP dalam memimpin Turki tentu tidak bisa dengan mengabaikan peran seorang Profesor Necmetin Erbakan. Beliau, menurut BJ. Habibie, adalah sosok tangguh yang mampu menghadapi berbagai kezaliman.

Ketangguhan seorang Erbakan teruji ketika ia mampu bertahan untuk terus memperjuangkan ide dan gagasan ditengah ujian yang terus berdatangan, perjuangannya dilakukan dalam waktu yang tidak singkat, 40 tahun lebih. Perjuangan politiknya dimulai pada tahun 1970 dengan membentuk MNP, untuk kemudian berjuang sampai akhirnya beliau meninggal pada tahun 2011.

Sifatnya yang tidak dapat kembali dan mempunyai efek akumulasi, akhirnya membuat kita tidak boleh mengabaikan aset yang bernama waktu. Malcom Gladwell dalam buku Outliers menjelaskan bahwa setidaknya ada 2 hal terkait waktu yang harus dimaksimalkan, yaitu opportunity dan teori 10.000 jam.

Opportunity atau kesempatan tidak pernah datang dalam situasi dan kondisi yang persis sama, lebih dari satu kali. Kesempatan yang sangat berhubungan dengan waktu, karena ia datang pada saat yang tidak terduga. Kemampuan kita untuk memaksimalkan kesempatan adalah salah satu cara dalam memaksimalkan potensi waktu.

Akan tetapi, mengambil kesempatan saja tidak cukup. Gladwell mengatakan bahwa diperlukan setidaknya 10.000 jam untuk menjadi sosok yang expert pada bidang kesempatan tadi. Contohnya seperti ini, anda mempunyai kesempatan untuk menjadi politisi, tetapi anda tidak akan serta merta menjadi politisi yang handal. Untuk menjadi politisi yang handal, anda membutuhkan waktu yang tidak singkat.

Kondisi itulah yang kemudian membuat banyak orang berhenti dalam usaha untuk menjadi orang besar, karena proses menuju kesana tidak pernah tiba-tiba. Ia membutuhkan waktu yang lama. Seseorang mungkin saja mampu untuk berjuang dan bekerja keras, tetapi tidak banyak yang mampu untuk terus berjuang dan bekerja keras dalam waktu lama.

Karena itu, karakter yang paling dibutuhkan untuk menghadapi sifat waktu adalah kesabaran, bentuk lahirnya adalah konsistensi, keuletan, ketekunan, dsb.

itulah yang membuat Erbakan serta tokoh besar lainnya sanggup berjuang dalam waktu yang lama, pun dengan tekanan yang tidak mudah. Erbakan sendiri kemudian mendapat julukan sebagai sosok Die Harder yang mempunyai napas yang panjang, dengan reputasi gonta-ganti partai, kudeta militer, serta keluar masuk penjara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun