Mohon tunggu...
Kumoro Prahastini
Kumoro Prahastini Mohon Tunggu... Mahasiswa - PPG Prajabatan 2023 Gelombang 2

Jika kamu tidak berjalan hari ini, maka kamu akan berlari esok.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi - Relevansi Perjalanan Pendidikan Nasional

24 Desember 2023   19:04 Diperbarui: 24 Desember 2023   19:10 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan sudah ada sebelum Indonesia terbebas dari belenggu penjajahan, beberapa catatan sejarah yang disajikan yakni sebelum kemerdekaan, sesudah kemerdekaan, dan pada abad-21.

ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi

Pendidikan Sebelum Kemerdekaan :

1. Zaman Kolonial, pada tahun 1854 (pendirian sekolah kabupaten hanya untuk calon pegawai & Pendirian sekolah Bumi Putera 3 kelas) pengajaran membaca, menulis, dan berhitung seperlunya untuk mendukung usaha kolonial Belanda pada zaman itu.

2. Pada tahun 1920-1922 (Lahirlah cita-cita radikal & pendirian Taman Siswa dengan sistem Among yang dipelopori oleh Ki Hajar Dewantara).

Pendidikan Sesudah Kemerdekaan :

Setelah kemerdekaan, pendidikan di Indonesia mengarah pada perubahan proses pembelaajran dan landasan pendidikan. Sehingga paham-paham Belanda setelah kemerdekaan mulai dihilangkan dan siswa memiliki ciri tersendiri dalam dunia pendidikan.

Pendidikan abad-21:

Kurikulum semakin dikembangkan seiring perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi, perubahan telah banyak dilakukan dan pembelajaran pun berpusat pada peserta didik dalam pembelajaran. 

Dari sekian lamanya Indonesia mengalami penjajahan hingga sampai saat ini kita patut teladani perjuangan para pendahulu bangsa Indonesia demi memperjuangkan pendidikan nasional yang merupakan bentuk investasi terhadap penerus bangsa. Jika dikaitkan dengan pendidikan yang sekarang mana sangat layak dan tepat untuk menggunakan konsep pendidikan karakter dalam merdeka belajar agar pendidikan di Indonesia semakin berkembang dan tidak tergerus budaya asing yang nantinya akan berakibat menghilangkan nilai asli budaya sendiri.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun