kerja sehingga jurusan itu populer di kalangan pelajar SMA. Namun ada satu jurusan teknik yang jarang sekali diketahui oleh banyak orang yang memiliki peran penting dan juga prospek kerja yang sangat dibutuhkan terutama industri migas, jurusan itu adalah Teknik Instrumentasi. Instrumentasi sendiri sangat dibutuhkan perannya dalam mengukur dan juga sebagai operator sistem kerja alat industri migas, yang mana lulusan jurusan instrumentasi ini bisa mendapatkan posisi karier yang menjanjikan dengan gaji lebih dari Rp 320 juta tiap tahunnya.
Seorang siswa calon mahasiswa yang ingin melanjutkan jenjangnya di perguruan tinggi dengan jurusan teknik mungkin yang ada di benaknya adalah jurusan Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Informatika, Teknik Elektro dan jurusan teknik-teknik lainnya yang menjanjikan di duniaApa itu instrumentasi?
Menurut Arita.co.id Instrumentasi adalah suatu proses atau metode yang melibatkan penggunaan alat-alat atau instrumen untuk mengukur, mengontrol, atau untuk memantau suatu proses, sistem, fenomena tertentu. Instrumentasi sendiri memiliki tujuan utama yang mana meningkatkan efisiensi operasional, keamanan, dan keandalan dalam produksi dan pengolahan proses tertentu.
Dalam industri migas, Instrumentasi sangat dibutuhkan untuk mendukung proses kerja. Untuk mendukung sistem operasional tersebut, berikut merupakan bidang instrumentasi yang biasanya diaplikasikan di industri untuk meningkatkan operasional dan efisiensi :
Alat ukur
Sensor
Mikroskop
Spektrometer
Flow meter
Alat pengontrol
Peran instrumentasi penting dalam berbagai industri dan juga aplikasi, termasuk dalam dunia kesehatan, penelitian ilmiah, lingkungan, manufaktur dan masih banyak lainnya. Dengan adanya instrumentasi ini kita dapat mengumpulkan data akurat yang dapat meningkatkan efisiensi, keselamatan kerja dan juga kinerja sistem.
Peran instrumentasi dalam industri migas
Agar industri migas beroperasional dengan baik Instrumentasi sangat dibutuhkan dalam berbagai peran. Bersumber dari Petrotrainingasia.com berikut peran-peran penting yang membuat industri migas bekerja secara optimal :
1. Pengukuran Parameter Penting dalam Proses Produksi Migas
Instrumentasi migas digunakan untuk mengukur parameter kritis seperti tekanan, suhu, aliran fluida, dan level dalam fasilitas produksi migas. Pengukuran yang akurat dari parameter ini memungkinkan operasi migas berjalan dengan stabil dan optimal.
2. Kontrol dan Optimasi Proses Produksi Migas
Sistem instrumentasi migas dilengkapi dengan pengendali otomatis yang memungkinkan kontrol real-time terhadap proses-produksi. Hal ini membantu dalam mengoptimalkan operasi untuk mencapai tingkat produksi yang maksimal dengan efisiensi yang tinggi.
3. Peningkatan Keselamatan dan Efisiensi Operasi
Instrumentasi migas memiliki peran krusial dalam meningkatkan keselamatan operasional. Dengan sistem pemantauan yang canggih, instrumentasi dapat mendeteksi kondisi berpotensi bahaya atau kegagalan peralatan secara dini. Pengendalian otomatis juga meminimalkan risiko insiden dan meningkatkan efisiensi operasi secara keseluruhan.
4. Pemantauan dan Pemeliharaan Aset Migas
Melalui sensor dan sistem monitoring yang terintegrasi, instrumentasi migas memungkinkan pemantauan kondisi dan kinerja aset-aset migas seperti sumur, pipa, dan peralatan produksi lainnya. Informasi yang diperoleh dapat digunakan untuk perawatan preventif yang tepat waktu, memperpanjang umur pakai aset, dan mengurangi downtime tidak terencana.
5. Pengumpulan Data dan Analisis untuk Pengambilan Keputusan
Instrumentasi migas menyediakan data yang kritis untuk analisis yang mendalam dan pengambilan keputusan strategis. Data ini dapat digunakan untuk merancang strategi produksi, merespons perubahan pasar atau lingkungan, serta meningkatkan efektivitas operasional secara umum.
Peluang Karier
Prospek kerja dari lulusan jurusan Instrumentasi ini memiliki peluang karier yang menjanjikan, terutama dalam era industri migas saat ini yang sangat memerlukan kemajuan teknologi. jurusan ini dapat mencapai posisi sebagai Instrument Engineer, Maintenance Engineer, atau bahkan Automation Specialist. Tugas dari posisi-posisi tersebut adalah untuk mengelola peralatan sensor, aktuator, dan sistem kontrol yang digunakan untuk mengukur dan mengontrol proses seperti tekanan, suhu, dan aliran.