a. Â Faktor pendorong reintergrasi sosial
1. Konflik dan kekerasan terjadi kembali dalam masyarakat
2. Terdapat permintaan untuk membangun kembali hubungan antar masyarakat yang teecerai-berai
3. Keinginan memciptakan kembali kondisi aman, tentram, dan harmonis seperti sediakala.
b. Proses pelaksanaan reintergrasi sosial
1. Membangun kepercayaan antar pihak yang terlibat konflik
2. Penguatan identitas bersama
3. Penguatan melalui kegiatan bersama
4. Pembuatan kebijakan pemerintah yang proreintergrasi.
c. Pihak-pihak yang dapat terlibat dalam proses reintergrasi sosial
1. Badan khusus reintergrasi
2. NGO luar negeri
3. Organisasi internasional
3. KONFLIK DAN KEKERASAN YANG MEMBUTUHKAN PROSES INTERGRASI DAN REINTERGRASI SOSIAL
a. Konflik dan kekerasan tingkat lokal
Merupakan konflik dan kekerasan yang terjadi antar individu atau antar kelompok dalam lingkup atau skala wilayah yang relatif sempit
b. Konflik dan kekerasan di tingkat nasional
Merupakan konflik yang terjadi antar kelompok masyarakat yang berada dalam satu negara.
c. Konflik dan kekerasan di tingkat internasional
Merupakan konflik dan kekerasan yang melibatkan dua negara atau lebih
B. Upaya pemecahan masalah konflik dan kekerasan melalui penelitian sosial
1. PERAN PENELITIAN SOSIAL DALAM PENYELESAIAN KONFLIK DAN KEKERASAN
secara teknis peran penelitian sosial terhadap upaya penyelesaian konflik dan kekerasan sebagai berikut:
a. Hasil penelitian dapat dijakdikan acuan dalam menyusun program atau langkah yang mampu menumbuhkan perdamaian berdasarkan karakter masyarakat
b. Â Hasil penelitian konflik dapat menjadi referensi kepustakaan baru dibidang keilmuan tentang konflik.
2. TAHAP-TAHAP PENELITIAN SOSIAL BERORIENTASI PADA PEMECAHAN KONFLIK DAN KEKERASAN
a. Â Menentukan topik dan objek penelitian
b. Â Menentukan latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian