Mohon tunggu...
Gerardus Kuma
Gerardus Kuma Mohon Tunggu... Guru - Non Scholae Sed Vitae Discimus

Gerardus Kuma. Pernah belajar di STKIP St. Paulus Ruteng-Flores. Suka membaca dan menulis. Tertarik dengan pendidikan dan politik. Dan menulis tentang kedua bidang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bangun Kolaborasi, Elang Bantala "Terbang" ke Spentig Hewa

20 Desember 2022   21:43 Diperbarui: 20 Desember 2022   22:05 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

It takes a village to raise a child. Pepatah tua "Dibutuhkan orang sekampung untuk mendidik seorang anak" sungguh diresapi lembaga pendidikan SMPN 3 Wulanggitang dan SMPK St. Isodorus Lewotala. Sebagai lembaga yang mempersiapkan masa depan anak bangsa, dua lembaga pendidikan ini menyadari bahwa membangun dunia pendidikan (anak) tidak bisa dilakukan sendiri. Pendidikan membutuhkan campur tangan semua komponen.

Untuk membangun pendidikan, diperlukan kerja bersama semua stakeholder. Kerja sama ini tidak hanya dalam lingkup sekolah, tetapi juga lintas sekolah. Kerja kolaborasi antar-sekolah juga diperlukan untuk saling membagi hal-hal baik dan menimba inspirasi-inspirasi positif.

Kolaborasi antara SMPN 3 Wulanggitang (Spentig Hewa) dan SMPK St. Isodorus Lewotala (Elang Bantala) mewujud dalam bentuk kunjungan dari Elang Bantala ke Spentig Hewa, Elang Bantala terbang dari Lewotala ke Hewa pada Sabtu (11/12/2022). Di Spentig Hewa, keluarga Elang Bantala yang terdiri dari Kepala SMPK St. Isodorus, Fransiskus Berek, M.Pd beserta para guru, pegawai, dan perwakilan siswa SMPK St. Isodorus disambut pengawas binaan SMPN 3 Wulanggitang, kepala SMPN 3 Wulanggitang, para guru, pegawai, dan siswa SMPN 3 Wulanggitang.

Guru dan siswa SMPK St. Isodorus diterima keluarga besar Spentig Hewa. Dok.pribadi
Guru dan siswa SMPK St. Isodorus diterima keluarga besar Spentig Hewa. Dok.pribadi

Ketika tiba, rombongan Elang Bantala dijemput dengan tarian Gong Bitong dari siswa Spentig Hewa dan diarak menuju tenda yang disiapkan di lapangan multifungsi Spentig Hewa.

Kunjungan antarsekolah ini disambut positif oleh siswa. Sebagaimana diungkapkan Ketua OSIS SMPN 3 Wulanggitang, Hilarius Ola Muda. Ari Muda, sapaan ketua OSIS Spentig Hewa, menyatakan bahwa kunjungan dari SMPK St. Isodorus Lewotala sudah dinanti oleh siswa Spentig Hewa.

"Kami sangat senang mendengar berita bahwa aka nada kunjungan dari siswa SMPK St. Isodorus. Dengan kehadiran mereka, kami bisa saling kenal, dan membagi pengalaman di sekolah masing-masing" ujar Ari.

Lebih jauh Ari mengharapkan agar kunjungan ini dapat memperat persahabatan lewat pertandingan antarsiswa yang dilakukan. Karena itu Ari berharap agar dalam pertandingan bukan kemenangan yang dikejar. Tetapi fair play yang dijunjung tinggi.

Hal senada diungkapkan Ketua OSIS SMPK St. Isodorus Lewotala Maria Serfina Matan Tobi Tukan. Menurut Maria Serifna momentum kunjungan ke Spentig Hewa menjadi kesempatan untuk memperkaya pengalaman belajar.

"Dengan kunjungan seperti ini pengalaman belajar kami semakin diperkaya. Mari kita saling belajar, bertukar pengalaman untuk dijadikan motivasi dalam belajar. Semoga sharing metode dan bangunan relasi ini terus berjalan dan semakin berkembang", ungkap Maria.

Kepala SMPN 3 Wulanggitang, Kristina Sabu Punang, S.Pd dalam sapaan saat menyambut rombongan SMPK St. Isodorus Lewotala mengatakan bahwa kedatangan keluarga besar Elang Bantala ini merupakan kunjungan balik. Karena pada bulan Maret lalu Spentig Hewa telah melakukan kunjungan ke SMPK St. Isodorus Lewotala.

Pemain voli putri SMPK St. Isodorus dan Spentig Hewa. Dok.pribadi
Pemain voli putri SMPK St. Isodorus dan Spentig Hewa. Dok.pribadi

"Saya selaku pimpinan mengucapkan terima kasih kepada keluarga SMPK St. Isodorus atas kunjungan hari ini. Semoga kita bisa saling belajar dan membagi hal-hal baik di sekolah kita masing-masing," ungkap Kris Punang.

Kepala SMPK St. Isodorus Lewotala, Frans Berek, M.Pd mengucapkan terima kasih kepada keluarga SMPN 3 Wulanggitang yang menerima kedatangan keluarga SMPK St. Isodorus. Kunjunga Elang Bantala ini sangat bermanfaat karena kerja kolaborasi dalam membangun pendidikan itu penting.

"Sekolah perlu melakukan kunjungan, membawa anak-anak ke sekolah-sekolah lain. Agar anak-anak dapat merasakan suasana yang baru. Dengan kunjungan seperti ini, ada dunia lain yang anak-anak temukan," ungkap Frans Berek.

Kolaborasi antar SMPN 3 Wulanggitang dan SMPK St. Isodorus mendapat apresiasi dari Pengawas Binaan SMPN 3 Wulanggitang, Yohanes Hegon Kelen, S.Pd. Hen Kelen mengatakan bahwa tidak semua sekolah membangun kolaborasi dan melakukan kunjungan seperti ini. Moment seperti ini selain sebagai ruang untuk belajar, juga menjadi sarana rekreasi. Siswa perlu diajak ek tempat-tempat baru mereka tidak jenuh dan bosan dengan rutinitas belajar di sekolah.

"Saya mengapresiasi kedua lembaga ini yang mau memberikan contoh kolaborasi yang baik. Ke depan ruang kolaborasi yang telah dibangun ini perlu ditingkatkan. Bukan hanya antara siswa tetapi juga antara guru. Agar hal-hal baik yang dilakukan guru-guru di kedua sekolah ini dapat menjadi contoh untuk saling menginspirasi," ungkap Hen Kelen.

Guru dan siswa SMPK St. Isodorus dan Spentig Hewa bergoyang bersama. Dok.pribadi
Guru dan siswa SMPK St. Isodorus dan Spentig Hewa bergoyang bersama. Dok.pribadi
Dalam kunjungan ini, setelah dijamu makan siang bersama ala Spentig Hewa: ketupat, rumpu-rampe, ikan bakar, lawar, dan tuak Hewa, diadakan pertandingan futsal dan bola voli putra-putri antarsiswa SMPN 3 Wulanggitang dan SMPK St. Isodorus Lewotala. Acara kemudian ditutup dengan menari dolo-dolo bersama hingga sore.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun