Mohon tunggu...
Gerardus Kuma
Gerardus Kuma Mohon Tunggu... Guru - Non Scholae Sed Vitae Discimus

Gerardus Kuma. Pernah belajar di STKIP St. Paulus Ruteng-Flores. Suka membaca dan menulis. Tertarik dengan pendidikan dan politik. Dan menulis tentang kedua bidang.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Turnamen Futsal Spentig Wulanggitang Cup I: Bungkam SDK Lewotobi, SDK Riangwulu Juara III

11 Juni 2022   19:53 Diperbarui: 11 Juni 2022   22:27 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih SDK Riangwulu, Wili Naldo memberikan instruksi kepada anak asuhnya. Dok.pribadi

Perjuangan anak-anak SDK Riangwulu dalam turnamen futsal Spentig Wulanggitang Cup I yang diselenggarakan lembaga pendidikan dan OSIS SMPN 3 Wulanggitang tidak mengecewakan. Datang ke turnamen futsal Spentig Wulanggitang Cup I tanpa target juara, anak-anak asuh Wili Naldo berhasil meraih juara ketiga.

Prestasi ini didapat setelah Aldo Iri dan kawan-kawan menang atas lawan mereka pada partai final perebutan tempat ketiga, Rabu (08/06/2022) di lapangan multifungsi Spentig Hewa, desa Hewa, kecamatan Wulanggitang. Menghadapi SDK Lewotobi, SDK Riangwulu mampu membungkam tim futsal dari kecamatan Lewotobi ini dengan skor 7-4.

Di partai final yang dipimpin wasit pertama Jefry Mali, wasit kedua Piter Wolor, dan wasit ketiga Nano Geral, baik SDK Riangwulu maupun SDK Lewotobi menampilkan permainan  yang menawan. Kedua tim tampil menghibur suporter yang terus meneriakkan dukungan sepanjang pertandingan. Kehadiran hampir seribu suporter yang memadati lapangan multifungsi Spentig Hewa seakan membakar semangat anak-anak Lewotobi dan Boru Kedang untuk menampilkan yang terbaik.

Ketika peluit kick off dibunyikan, kedua tim berusaha melancarkan serangan ke gawang lawan. Sebuah serangan yang dibangun anak-anak Riangwulu di awal pertandingan mampu diselesaikan dengan efektif oleh Alfred Elu. Gol ini membawa SDK Riangwulu unggul ketika pertandingan belum memasuki menit pertama.

Tim futsal SDK Riangwulu dan SDK Lewotobi berpose bersama sebelum pertandingan final perebutan juara ketiga. Dok.pribadi
Tim futsal SDK Riangwulu dan SDK Lewotobi berpose bersama sebelum pertandingan final perebutan juara ketiga. Dok.pribadi

Keunggulan ini tidak membuat anak-anak SDK Riangwulu mengendurkan serangan. Pelatih Wili Naldo menginstruksi anak asuhnya untuk terus menekan pertahanan lawan. Gol kedua dan ketiga pun tercipta dalam tempo yang relatif singkat. Lewat kaki Jois Mau dan Aldo Iri, SDK Riangwulu sudah memimpin 3 – 0 ketika pertandingan belum memasuki menit kedua.

Tersengat oleh gol-gol cepat SDK Riangwulu, anak-anak Lewotobi berusaha mengejar ketertinggalan. Mereka berusaha meningkatkan tempo serangan. Beberapa peluang emas didapat. Namun semuanya mentah di tangan kiper SDK Riangwulu yang tampil prima menjaga gawangnya.

Asik menyerang, SDK Lewotobi lupa menjaga pertahanan. Lini belakang yang longgar dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak Riangwulu untuk memperbesar keunggulan. Lewat aksi Aldo Iri, SDK Riangwulu memperlebar jarak menjadi 4–0. Anak-anak Lewotobi tidak patah semangat walau semakin tertinggal. Mereka terus berupaya memperkecil ketertinggalan. Upaya itu pun berhasil. Dua gol berhasil disarangkan ke gawang lawan melalui kaki Sales dan Nanda.

Tim futsal SDK Riangwulu berpose sebelum bertanding. Dok.pribadi
Tim futsal SDK Riangwulu berpose sebelum bertanding. Dok.pribadi

SDK Riangwulu tidak mau bermain aman. Mereka terus mencari celah menjebol gawang lawan. Sebuah gol pun tercipta melalui kaki Jois Mau. Kebobolan lima gol, anak-anak Lewotobi tidak mau tinggal diam. Sales berhasil menambah satu gol untuk memperkecil ketertinggalan. Skor 5 – 3 untuk keunggulan Riangwulu bertahan hingga babak pertama selesai.

Di babak kedua, kedua tim terus saling menyerang. SDK Lewotobi berupaya menyamakan kedudukan. Sementara SDK Riangwulu ingin memperbesar keunggulan. Tekanan yang dilancarkan kedua tim berhasil mengkreasi sejumlah peluang emas yang sebagian mampu dikonversi menjadi gol.

Tiga gol pun tercipta di babak kedua. Di mana dua gol dari SDK Riangwulu lahir dari kaki Aldo Iri dan satu gol dari SDK Lewotobi hadir dari kaki Nanda. Skor 7-4 untuk keunggulan Riangwulu bertahan hingga waktu normal 2X15 menit berakhir. SDK Riangwulu pun keluar sebagai juara III.

Atas prestasi menjadi juara III dalam turnamen futsal Spentig Wulanggitang Cup I, SDK Riangwulu berhak mendapat uang pembinaan sebesar Rp. 1.000.000,- dari panitia turnamen dan Rp.250.000,- dari Camat Wulanggitang, serta piala tetap. Sementara tim futsal SDK Lewotobi yang menduduki peringkat keempat mendapat hadiah berupa uang pembinaan senilai Rp. 500.000,- dari panitia turnamen.

Tim futsal SDK Lewotobi berpose sebelum bertanding. Dok.pribadi
Tim futsal SDK Lewotobi berpose sebelum bertanding. Dok.pribadi

Menurut pelatih SDK Riangwulu, Wili Naldo, keberhasilan anak asuhnya merebut juaar III turnamen futsal Spentig Wulanggitang Cup I merupakan prestasi yang sangat membanggakan. Karena tujuan mengikuti setiap turnamen futsal adalah untuk membina mental bertanding anak-anak, bukan menjadi juara.

“Tujuan kami ikut turnamen bukan untuk menjadi juara. Selain mengikuti turnamen Spentig Cup I, saat bersamaan anak-anak ini juga mengikuti turnamen Antonius Cup I di Boganatar. Kami hanya ingin membina mental bertanding anak. Karena itu prestasi anak-anak meraih juara III di Spentig Wulanggitang Cup I ini sangat membanggakan,” ungkap Wili.

Lebih jauh Wili menjelaskan bahwa anak-anak harus diikutsertakan dalam banyak turnamen untuk menambah jam terbang bertanding pemain. Tujuannya agar mereka bisa menguasai tiga hal yang diperlukan dalam sepak bola termasuk futsal, yaitu kecerdasan, skill, dan mental bertanding.

Kecerdasan berkaitan dengan penguasaan aturan permainan terbaru, serta cerdas dalam melihat kelebihan dan kelemahan tim lawan maupun tim sendiri. Skill adalah kemampuan mengolah bola. Mental bertanding adalah sikap pemain dalam bertanding. Pemain tidak boleh gugup dengan permainan yang indah, keras, maupun kasar tim lawan; juga harus menguasai suporter lawan, tidak terprovokasi dengan teriakan penonton yang menjatuhkan.

Pelatih SDK Riangwulu, Wili Naldo memberikan instruksi kepada anak asuhnya. Dok.pribadi
Pelatih SDK Riangwulu, Wili Naldo memberikan instruksi kepada anak asuhnya. Dok.pribadi
Prestasi SDK Riangwulu pada turnamen perdana Spentig Wulanggitang Cup ini dilengkapi dengan gelar top skor yang diraih kapten tim Aldo Iri. Selama turnamen Spentig Wulanggitang Cup I, Aldo berhasil mencetak 14 gol ke gawang lawan. Keberhasilan Aldo menjadi pencetak gol terbanyak diganjar hadiah dari Bank NTT Cabang Pembantu Boru berupa buku tabungan senilai Rp. 350.000,-.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun