Mohon tunggu...
Gerardus Kuma
Gerardus Kuma Mohon Tunggu... Guru - Non Scholae Sed Vitae Discimus

Gerardus Kuma. Pernah belajar di STKIP St. Paulus Ruteng-Flores. Suka membaca dan menulis. Tertarik dengan pendidikan dan politik. Dan menulis tentang kedua bidang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kisah di Balik Penyusunan Soal Ujian Sekolah

7 Maret 2022   05:23 Diperbarui: 8 Maret 2022   12:23 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim penyusun soal ujian sekolah mata pelajaran Bahasa Inggris. Dok. pribadi

Dan benar, ketika melewati wilayah Duang, hujan mulai turun. Saya terus memacu sepeda motor sembari mencari tempat untuk berteduh dan menggunakan mantel hujan. Sayang hujan begitu deras membuat jaket, celana, baju dan sepatu saya basah.

Saya akhirnya berhenti di sebuah rumah di pinggir jalan, membuka jaket dan sepatu saya dan memasukkannya ke kantong plastik. Jas hujan saya keluarkan dan memakainya.

Perjalanan dilanjutkan. Sekitar satu kilo meter perjalanan ketika memasuki wilayah Tabana, hujan tidak ada. Namun karena mendung masih bergelayut saya tetap menggunakan mantel hujan hingga Lewotobi.

Saat tiba di SMPK Ile Bura, banyak guru sudah berada di sana, termasuk kepala sekolah dan tiga orang guru dari sekolah kami. Banyak juga yang belum datang. Sehingga kami harus menunggu. Rencana kegiatan yang dimulai pkl.08.00 WITA akhirnya molor hingga pkl.09.30.

Saat pembukaan pun masih ada guru yang belum tiba. Ada tiba saat kegiatan pembukaan sedang berlangsung. Yang lain datang ketika acara pembukaan telah selesai.

Pagi itu hujan turun hampir di seluruh wilayah Wulanggitang dan Ile Bura sehingga menghambat perjalanan kami menuju Ile Bura.

Ketua MKKS Rayon Wulanggitang, Alfons Tube Hera, S.Pd dalam acara pembukaan memberika arahan terkait materi soal ujian akan disusun nanti. Soal harus disesuaikan dengan kompetensi dasar yang telah diajarkan kepada siswa.

"Soal yang disusun harus berdasarkan KD yang telah diajarkan. Karena itu perlu diskusi bersama tentang KD apa saja yang sudah diajarkan kepada siswa," ungkap kepala SMPN 1 Wulanggitang ini.

Sementara itu koordinator pengawas tingkat SMP rayon Wulanggitang, Gaspar L. Tukan, S.Pd ketika membuka kegiatan penyusunan soal memberikan apresiasi kepada MKKS dan MGMP rayon Wulanggitang yang selalu mengadakan kegiatan baik itu dalam wadah MKKS maupun MGMP.

"Kalau dilihat secara kabupaten, Wulanggitang ini merupakan rayon yang paling hidup. Dalam arti selalu mengadakan kegiatan bersama. Kiranya hal baik ini harus terus dipertahankan," kata Mantan kepala SMPN 1 Wulanggitang ini.

Setelah acara pembukaan, kami menikmati minuman yang disiapkan tuan rumah. Sesudahnya masing-masing guru menuju ruang tempat menyusun soal yang disiapkan tuan rumah. Mata pelajaran Bahasa Inggris menggunakan satu ruang bersama mata pelajaran Matematika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun