Mohon tunggu...
Gerardus Kuma
Gerardus Kuma Mohon Tunggu... Guru - Non Scholae Sed Vitae Discimus

Gerardus Kuma. Pernah belajar di STKIP St. Paulus Ruteng-Flores. Suka membaca dan menulis. Tertarik dengan pendidikan dan politik. Dan menulis tentang kedua bidang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kisah di Balik Penyusunan Soal Ujian Sekolah

7 Maret 2022   05:23 Diperbarui: 8 Maret 2022   12:23 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara pembukaan kegiatan penyusunan soal ujian sekolah. Dok. pribadi

Sabtu, 05/03/2022, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) rayon Wulanggitang mengadakan kegiatan penyusunan soal ujian sekolah rayon Wulanggitang. MKKS rayon Wulanggitang mewadahi 10 sekolah yang berada di kecamatan Wulanggitang, Ile Bura, Titehena dan Demong Pagong.

Penyusunan soal ini diadakan di SMPK Ile Bura, Lewotobi. Soal yang disusun adalah tujuh mata pelajaran yang akan diujikan pada ujian sekolah nanti yaitu mata pelajaran Agama, PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA Terpadu, dan IPS Terpadu.

Penyusun soal adalah guru mata pelajaran yang ditentukan oleh forum MKKS dari sekolah-sekolah se-rayon Wulanggitang.

Tim penyusun setiap mata pelajaran berjumlah 6 guru. Saya termasuk dalam tim penyusun soal mata pelajaran Bahasa Inggris, mata pelajaran yang saya ajar.

Lima penyusun soal bahasa Inggris lainnya berasal dari SMPN 1 Wulanggitang, SMPK Santisima Trinitas, SMPN 2 Wulanggitang, SMPS Simon Petrus Sirinuho, dan SMPN 1 Demong Pagong. Dari sekolah kami SMPN 3 Wulanggitang, ada empat orang guru yang terlibat.

Pagi itu saya berangkat dari Boru menuju SMPK Ile Bura, Lewotobi pkl.07.30 WITA. Perjalanan ke Lewotobi bisa dilalui dalam dua rute. Pertama melalui Nobo.

Jalur ini lebih mudah karena jalannya sudah berasapal. Mulus tanpa hambatan. Tapi membutuhkan waktu lebih lama karena jaraknya lebih jauh.

Karena itu saya memilih melewati rute lain, yaitu melalui Watobuku. Jalur ini lebih dekat. Namun jalan yang dilewati sungguh menantang andrenalin.

Selain beberapa ruas jalan yang belum diaspal, juga terdapat tanjakan yang terjal. Saya menikmati rute ini selain karena lebih dekat, perjalanannya melewati pesisir pantai. Hitung-hitung bisa menikmati pemandangan pantai.

Pagi itu, cuaca tidak secerah sehari sebelumnya. Ketika berangkat, Boru lagi diselimuti mendung. Saya membawa juga jas hujan untuk berjaga-jaga bila di tengah perjalanan turun hujan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun