Untuk mempopulerkan olahraga selancar, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur dalam kegiatan Festival Bale Nagi, 2019 silam menyisipkan satu kegiatan eksebisi selancar di pantai Rako.Â
Awal yang baik ini ditindaklanjuti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur dengan mengadakan kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Alam Selancar 2021, Senin-Rabu (21-24/11/2021).Â
Bertempat di pantai Rako, tempat pertama kali olahraga ini diperkenalkan kepada masyarakat Flores Timur, di datangkan tiga instruktur dari Rote, yaitu Rudolf O. J. Frans Mandeto, Yohanes Duad Killy dan Daniel Killy.Â
Ketiga instruktur yang tergabung dalam Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) memberikan pelatihan selancar kepada para peserta pelatihan selama tiga hari.
Siswa SMP Negeri 3 Wulanggitang mendapat kesempatan baik karena diundang menjadi peserta pelatihan selancar ini. Sebanyak 20 siswa yang berasal dari desa-desa di wilayah Selatan Wulanggitang diutus mengikuti pelatihan selancar bersama dua orang pendamping, Bachtiar Aziz Syahbana dan Hendrikus Reo.
Dalam pelatihan ini para peserta tidak hanya mendapat teori tentang selancar tetapi lebih banyak melakukan praktek berselancar. Berlatih berdiri di atas papan selancar sambil meluncur dengan ombak.Â
Selama tiga hari kegiatan, semua peserta mampu berselancar dengan baik. Kemampuan menaklukkan ombak ini membawa dua siswa SMPN 3 Wulanggitang terpilih sebagai peserta terbaik, yaitu terbaik satu Yohanes Mario Beda Rotan dan terbaik dua Antonius Solo Soge. Atas prestasi kedua siswa ini, mereka dihadiahi sebuah papan selancar.
Papan selancar ini kemudian diserahkan kepada lembaga SMPN 3 Wulanggitang pada Jumat (26/11/2021) di lapangan multi fungsi Spentig Hewa.Â
Kepala SMPN 3 Wulanggitang, Kristina Sabu Punang, S.Pd yang menerima penyerahan papan selancar tersebut memberikan apresiasi kepada para siswa yang mewakili lembaga pendidikan SMPN 3 Wulanggitang mengikuti pelatihan selancar.