Mohon tunggu...
Gerardus Kuma
Gerardus Kuma Mohon Tunggu... Guru - Non Scholae Sed Vitae Discimus

Gerardus Kuma. Pernah belajar di STKIP St. Paulus Ruteng-Flores. Suka membaca dan menulis. Tertarik dengan pendidikan dan politik. Dan menulis tentang kedua bidang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tangkap Potensi Rako, Spentig Hewa Jadikan Selancar Ekstrakurikuler

9 Februari 2022   04:39 Diperbarui: 9 Februari 2022   04:46 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta selancar sedang berlatih di pantai Rako. Sumber foto Dinas Pariwisata Flores Timur.

Nusa Tenggara Timur pada umumnya dan Flores Timur pada khususnya memiliki panorama alam pantai yang indah. Keindahan alam pantai di NTT sudah tidak diragukan lagi karena telah menarik banyak orang untuk datang dan menikmatinya. Orang rela menghabiskan waktu dan biaya demi menikmati keindahana alam pantai NTT.

Di balik keindahan alam yang empesona, pantai di NTT juga menyimpan potensi lain yaitu sebagai arena surfing atau selancar. Sebagai propinsi kepulauan, NTT memiliki banyak pantai dengan ombak besar yang sangat bagus untuk aktivitas surfing atau selancar. Tidak heran NTT menjadi surga bagi para peselancar.

Salah satu pantai di NTT yang sudah terkenal sebagai tempat berselancar adalah pantai Nemberala di Kabupaten Rote Ndao. Pantai di pulau paling Selatan Indonesia ini memiliki panorama yang indah dan ombak berkelas dunia bagi para peselancar. Nemberala selalu diburu peselancar dunia untuk menantang ombak di pantai ini.

Selain kabupaten Rote dengan pantai Nemberala yang sudah mendunia, kabupaten Flores Timur juga memiliki pantai dengan ombak yang menjanjikan bagi para peselancar. Pantai Rako. Sebuah pantai di wilayah Selatan kecamatan Wulanggitang. Tepatnya di desa Hewa. Selain hamparan pasir putih, pantai yang menghadap ke laut Sawu ini juga memilki ombak yang cocok untuk aktivitas selancar.

Pantai Rako dapat dicapai melalui jalan darat baik dari arah Maumere maupun Larantuka. Ketika tiba di Boru, beloklah ke arah Selatan. Perjalanan sejauh 12 Km ditempuh dalam waktu 30 menit. 

Perjalanan ke Rako akan melewati beberapa kampung hingga tiba di pertigaan Tabana-Hewa. Dari sini beloklah ke arah kanan menuju desa Hewa. 

Dari Hewa perjalanan diteruskan hingga pertigaan Hewa-Kokang. Kemudian berbelok ke arah kiri melewati jalan berupa semenisasi sepanjang 1 Km hingga tiba di pantai Rako.

Walau NTT memiliki banyak pantai dengan ombak besar yang cocok untuk aktivitas selancar, namun olahraga suring belum banyak diketahui apalagi digemari masyarakat NTT. Begitu pun di Flores Timur. Selancar tidak popular dan banyak warga belum mengenal olahraga ini. 

Mengutip Wikipedia, selancar merupakan sebuah olahraga yang biasanya berlangsung di atas ombak yang tinggi. Olahrga ini dilakukan dengan menggunakan sebilah papan sebagai alat untuk bermanuver di atas ombak. Papan tersebut bergerak dengan menggunakan tenaga arus ombak di bawahnya dan arahnya dikemudikan seorang peselancar. 

Selancar telah menjadi olahraga yang ikut dipertandingkan dalam event olahraga. Dalam skala internasional, selancar pertama kali dipertandingkan pada olimpiade Tokyo 2021. Dalam skala nasional, selancar juga diperlombakan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun