Lebih jauh Yan mengapresiasi semua pihak yang telah sukses berjuang dalam proses pendidikan anak hingga mereka berhasil menamatkan pendidikan di SMPN 3 Wulanggitang. "Pengumuman kelulusan hari ini adalah bukti bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan anak telah melewati suatu perjuangan. Anak-anak telah menyelesaikan perjuangan dalam sekolah. Guru telah telah menyelesaikan perjuangan dalam mendidik-mengajar siswa. Orangtua juga telah melewati perjuangan dalam mendukung pendidikan anak. Apresiasi untuk kita semua," ucap Yan.
Selama menjalani pendidikan di SMPN 3 Wulanggitang, para siswa mendapat banyak ilmu, dan memiliki beragam pengalaman. Hal ini dikatakan Yuliana Ina Deran Onan yang mewakili siswa kelas IX. "Kami sangat berterima kasih kepada bapa ibu guru yang telah membimbing dan mendidik kami. Banyak ilmu yang kami peroleh, juga pengalaman berharga dari sekolah ini. Namun kami akui bahwa, sebagai anak yang memiliki karakter yang berbeda-beda, ada sikap dan perilaku yang membuat bapa ibu guru kecewa. Kami memohon maaf atas semuanya itu. Kiranya bapa ibu guru bisa mendoakan kami agar bisa sukses nanti," ucap Ina.
Pengumuman kelulusan dan perpisahan tahun ini dilaksanakan dalam suasana pandemic Covid-19. Di tengah pandemik korona tantangan yang dihadapi dunia pendidikan begitu kompleks. Selain proses pembelajaran harus dijalankan dalam jarak jauh, banyak anak yang meninggalkan bangku pendidikan. Di tengah tantangan ini, harapan agar siswa kelas IX SMPN 3 Wulanggitang yang telah dinyatakan lulus terus melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah atas.
Karena itu pengumuman kelulusan dan perpisahan di SMPN 3 Wulanggitang tahun ini dilaksanakan di bawah tema "Duc in altum". Tema ini memberi pesan kepada siswa bahwa berita kelulusan yang diterima hari ini bukanlah akhir dari proses belajar. Masa belajar tidak akan selesai seiring dengan tamatnya mereka dari lembaga pendidikan SMPN 3 Wulanggitang. Walau sudah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah siswa harus terus belajar. Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bertolak ke tempat yang lebih dalam.
Sementara bagi orangtua, harus terus mendukung anak-anaknya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tanggungjawab orangtua tidak berhenti ketika anak sudah menyelesaikan jenjang pendidikan SMP. Pandemic korona tidak boleh menjadi alasan melepas tanggungjawab atas pendidikan anak. Anak harus didorong untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah atas. Bertolak ke tempat yang lebih dalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H