Sebuah organisasi akan hidup apabila orang yang berhimpun di dalamnya tidak hanya diam. Sebesar apa pun suatu organisasi, ia tidak membawa perubahan apabila orang yang berhimpun di dalamnya tidak melakukan gerakan apa pun. Sebaliknya sekecil apa pun organisasi itu, bila mereka yang bernaung di dalam organisasi tersebut bergerak maka organisasi tersebut akan hidup. Karena nafas organisasi tidak terletak pada jumlah anggotanya tetapi bersumber dari semangat dan idealisme yang diusung orang-orang yang berhimpun dalam organisasi tersebut untuk bergerak melakukan perubahan.
Semangat inilah yang terpatri dalam wadah organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Secara kabupaten, setelah estafet kepemimpinan PGRI Flores Timur diambil alih oleh Maksimus Masan Kian, S.Pd, organisasi ini mulai bangkit menghidupkan cabang-cabang yang selama ini tidak bergerak. Salah satunya adalah Cabang PGRI Wulanggitang. Dan terbentuklah pengurus Cabang PGRI Wulanggitang, Sabtu (06/03/2021) di Boru, Wulanggitang.
Tidak butuh waktu lama untuk bergerak. Setelah dilantik pengurus harian Cabang PGRI Wulanggitang mengadakan rapat perdana pengurus. Rapat tersebut dilaksanakan di SMK Negeri 1 Wulanggitang, Sabtu (13/03/2021). Rapat perdana yang dipandu sekretaris II Emanuel Tupen Bara, S.Pd ini mulai pkl. 10.00-16.00 WITA. Hadir dalam rapat ini para pengurus harian dan sekretaris bidang.
Ketua PGRI Cabang Wulanggitang, Eduardus Pope memimpin rapat kerja perdana pengurus dengan agenda melengkapi personalia kepengurusan cabang, pembahasan program kerja organasasi, dan soal keliling. Edward dalam sapaan awal mengajak para pengurus yang hadir untuk menyumbangkan ide atau gagasan dalam merumuskan program kerja demi memajukan organisasi PGRI khusus di Wulanggitang. "Ada tiga agenda penting yang akan kita bahas dalam rapat kerja perdana ini. Karena itu saya mengajak kita semua untuk memberikan pikiran dan ide demi menghidupkan kembali organisasi kita ini," ungkap Edward.
Agenda pertama yang dibahas adalah melengkapi personalia kepengurusan. Kepengurusan yang dibentuk dalam konfercab terutama pengurus bidang hanya terdiri dari satu orang sekretaris bidang. Karena itu memperkuat kepengurusan dan melancarkan pergerakan roda organisasi, setiap bidang ditambahkan dua orang pengurus sebagai wakil dan anggota. Penambahan pengurus pada bidang-bidang ini dilakukan dengan memperhatikan ketersebaran pada setiap ranting, keterwakilan setiap jenjang pendidikan, juga mengakomodir kesetaraan gender.
Agenda selanjutnya adalah membahas program kerja organisasi. Pembahasan program kerja ini dilakukan per bidang. Dan hal pertama yang dilakukan adalah memilah dan memasukkan program kerja yang telah dibahas dalam konfercab sesuai dengan bidang yang terdiri atas 13 bidang. Selain rekomendasi hasil konfercab, beberapa kegiatan yang penting dan mendesak juga dimasukkan sebagai program kerja organisasi.
Dalam agenda soal keliling, hal-hal yang dibahas adalah pembenahan pengurus pada tiga ranting di cabang Wulanggitang. Pembenahan pengurus ranting ini akan dilaksanakan pada bulan Maret dan April. Menindaklanjuti kegiatan ini, ranting Boru akan melaksanakan konsolidasi untuk pembenahan pengurus pada tanggal 20 Maret. Ranting Hewa konsolidasi dilaksanakan tanggal 27 Maret. Sementara ranting Hokeng waktu pelaksanannya akan ditentukan setelah pengurus cabang melakukan pendekatan dengan pengurus ranting lama.
Selain itu, pengurus cabang dalam waktu dekat akan mendatangi masing-masing unit untuk membangun komunikasi dengan ketua unit dalam melunasi tunggakan iuran anggota. Pembayaran tunggakan iuran anggota khusus tahun 2020 dan iuran 2021 akan dilakukan pada saat pembayaran gaji ke-13 dan 14 bagi guru PNS. Demi kelancaran hal dimaksud, anggota organisai (khusus PNS) harus memberikan kuasa untuk dilakukan pemotongan gaji ke 13 dan 14 oleh bendahara dinas. Surat kuasa dimaksud akan segera didistribusikan ke setiap unit.
Secara umum, rapat perdana pengurus cabang PGRI Wulanggitang hari ini menghasilkan beberapa hal berikut: (1) melengkapi personalia kepengurusan khusus pada bidang-bidang; (2) Menyusun program kerja organisasi; (3) Bekerja sama dengan pengurus ranting untuk melakukan pembenahan pengurus ranting; (4) Mendistribusikan surat kuasa ke setiap unit; (5) Setelah pengurus ranting terbentuk, pengurus cabang akan melakukan sosialisasi organisasi dan program kerja organasasi Cabang PGRI Wulanggitang, serta menggali aspirasi anggota organisasi di setiap unit.
Karena hidup matinya PGRI ada di tangan kita sebagai anggota organisasi. Mari kita semua bergerak dengan cara kita masing-masing agar roda organisasi ini tetap dan terus bergerak. HIDUP PGRI! HIDUP GURU!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H