Nah, ketika pembelajaran tatap muka harus diganti dengan BDR, tentu ada rasa kangen antara guru dan siswa. Juga ada rindu diantara sesama siswa. Wajar, guru dan siswa yang setiap hari selalu bertemu di sekolah tiba-tiba dipaksa-pisahkan dalam jarak. Mereka yang setiap saat berjumpa di kelas harus menerima kenyataan berjarak. Tidak ada saling sapa. Tidak ada
Tidak heran, dalam setiap kesempatan kunjungan ke rumah, selalu ada siswa yang bertanya, "Pak kapan kita sekolah seperti biasa?" Ada kerinduan dalam diri siswa untuk segera bertemu, baik guru maupun temannya. Karena berpisah dalam jarak dan waktu yang lama, sure, itu bikin kangen. Walau kadang menyebalkan dan bikin emosi hingga ke ubun, di saat BDR seperti ini rasa kangen akan canda dan tawa, sapaan dan obrolan dengan anak-anak bisa muncul kapan saja secara tiba-tiba.
Di saat saya sudah terbebas dari LDR, kini harus terperangkap lagi dalam BDR. Entah bagaimana dengan teman-teman guru yang menjalankan BDR sekaligus LDR?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H