Mohon tunggu...
Gerardus Kuma
Gerardus Kuma Mohon Tunggu... Guru - Non Scholae Sed Vitae Discimus

Gerardus Kuma. Pernah belajar di STKIP St. Paulus Ruteng-Flores. Suka membaca dan menulis. Tertarik dengan pendidikan dan politik. Dan menulis tentang kedua bidang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PLS Spentig Hewa di Tengah Korona

17 Juli 2020   21:08 Diperbarui: 17 Juli 2020   21:14 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagaimana biasa, pada setiap awal tahun pelajaran diadakan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru di sebuah lembaga pendidikan.

Tahun ini, walau di tengah gempuran virus korona, kegiatan pengenalan lingkungan sekolah tidak dilakukan. Tetapi karena tengah pemberlakuan physical distancing pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah tidak seperti tahun sebelumnya. Dua pilihan menjadi tawaran pelaksanaan PLS. Bisa secara daring atau luring dengan tetap mengikuti aturan kesehatan Covid-19.

SMP Negeri 3 Wulanggitang (Spentig Hewa) tahun ini menjalankan pengenalan lingkungan sekolah secara off line. Pilihan ini sesuai dengan status kabupaten Flores Timur yang berada pada zona kuning Covid-19.

Karena itu siswa baru bisa datang dan mengikuti kegiatan pengenalan lingkungan sekolah di sekolah dengan mengikuti aturan kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, memeriksa suhu tubuh, dan menjaga jarak fisik.

Kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah di Spentig Hewa dilaksanakan selama dua hari, Kamis dan Jumat (16-17 Juli 2020). Kegiatan ini diawali dengan apel pembukaan yang dihadiri Bapak/ Ibu guru Spentig Hewa dan peserta didik baru.  

Kepala SMPN 3 Wulanggitang, Yohanes Hegon Kelen, S.Pd dalam sambutan pada apel pembukaan mengatakan bahwa masa pengenalan lingkungan sekolah dilakukan dengan tujuan memperkenalkan kepada siswa-siswa baru lingkungan SMPN 3 Wulanggitang. Dengan demikian siswa-siswa tidak merasa asing ketika akan mengikuti proses pembelajaran di lembaga ini.

Panitia pengenalan lingkungan sekolah tahun pelajaran 2020/ 2021 SMPN 3 Wulanggitang yang diketuai Emanuel Boro, S.Pd menyiapkan selama dua hari kegiatan sebagai berikut: wawasan wiyata mandala, OSIS, kegiatan ekstrakurikuler dan pramuka, belajar efektif, kurikulum, karakter dan tata krama, dan pola hidup sehat. Pematerinya adalah Bapak/ Ibu guru SMPN 3 Wulanggitang.

Demi mengikuti aturan jaga jarak fisik, 92 peserta didik baru dibagi ke dalam tujuh ruangan. Dan pada hari pertama kegiatan, ada tiga materi yang disampikan yaitu pertama, wawasan wiyata mandala. 

Melalui materi ini, siswa-siswi diajak untuk mengenal lebih dalam lingkungan sekolah, baik fisik: fasilitas dan sarana prasarana maupun sosial: pendidik dan tenaga kependidikan SMPN 3 Wulanggitang. Dengan mengenal secara baik lingkungan pendidikan ini, diharapkan peserta didik baru merasa senang dan betah belajar di lembaga pendidikan ini.

Kedua, OSIS, kegiatan ekstrakurikuler dan pramuka. Dalam materi ini, siswa baru diperkenalkan pada organisasi siswa yang ada di sekolah sebagai tempat untuk belajar berorganisasi. Melalui OSIS, siswa bisa menempa diri menjadi pemimpin di masa depan. Selain itu diperkenalkan juga kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan lembaga seperti bola voli, bola kaki, futsal, bulutangkis, bela diri THS-THM, tarian, dan musik demi mengembangkan bakat dan minat siswa.

Ketiga, belajar efektif. Untuk sukses dalam belajar, seorang harus memanejemen diri secara baik. Tanpa ada manajemen yang baik, belajar tidak akan efektif. Karena itu tips dan trik dalam belajar secara efektif dipaparkan kepada siswa baru. Belajar akan efektif bila dijadwalkan dengan baik dan dijalankan dengan tekun dan konsisten. Belajar bisa dilakukan dalam kelompok; atau dengan meringkas materi pelajaran. Intinya belajar harus dijalankan dalam suasana yang menyenangkan. Dengan demikian masa belajar di SMPN 3 Wulanggitang bisa berhasil dengan baik.

Pada hari kedua, materi yang diberiikan antara lain, pertama, kurikulum. Kurikulum sekolah dasar dan sekolah menengah memiliki perbedaan seperti content dan mata pelajaran: jumlah mata pelajaran di SMP lebih banyak dari SD; atau pengajar: di SMPN setiap mata pelajaran diajar oleh masing-masing guru, halmana berbeda dengan SD dimana semua mata pelajaran diajar oleh seorang guru (guru kelas); dan waktu belajar: di SMPN 3 Wulanggitang, pembelajaran hanya dilkukan selama lima hari seminggu yaitu hari Senin -- Jumat. Konsekuensinya waktu belajar akan lebih lama.

Kedua, karakter dan tata krama. Di sini dipaparkan aturan dan norma yang berlaku di SMPN 3 Wulanggitang sebagai panduan dalam bersikap. Dengan demikian siswa diharapkan menjadi pribadi yang baik, bersikap hormat kepada Bapak/Ibu guru, pegawai dan tata usaha, dan teman-teman mereka.

Terakhir, pola hidup sehat. Melalui materi ini siswa diharapkan selalu menjaga kesehatan diri, terutama di masa pandemic korona ini dengan menerapkan pola hidup sehat dalam keseharian hidupnya.

Akhirnya selamat datang dan selamat bergabung di lembaga pendidikan SMPN 3 Wulanggitang bagi 92 peserta didik baru tahun pelajaran 2020/ 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun