Mohon tunggu...
Gerardus Kuma
Gerardus Kuma Mohon Tunggu... Guru - Non Scholae Sed Vitae Discimus

Gerardus Kuma. Pernah belajar di STKIP St. Paulus Ruteng-Flores. Suka membaca dan menulis. Tertarik dengan pendidikan dan politik. Dan menulis tentang kedua bidang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nasip Pembagian Buku Laporan Hasil Belajar Siswa di Masa Covid-19

13 Mei 2020   20:05 Diperbarui: 13 Mei 2020   20:22 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Moment yang paling dinanti oleh setiap orang tua dan atau siswa pada setiap akhir semester adalah pembagian buku laporan hasil belajar. Ini adalah saat yang ditunggu-tunggu untuk melihat dan mengetahui hasil belajar siswa selama satu semester. Apakah keberhasilan atau kegagalan diraih? Apakah ada kemajuan, stagnan atau malah kemunduran yang diperoleh dalam belajar?

Di pihak sekolah, sebagai pertangungjawaban atas proses pembelajaran yang telah dijalankan selama satu semester, guru akan membuat laporan hasil belajar siswa. Laporan hasil belajar siswa tersebut nantinya diserahkan kepada orangtua siswa. Pada moment ini orangtua/ wali siswa akan datang ke sekolah untuk menerima laporan hasil belajar tersebut dalam bentuk buku laporan.

Moment pembagian buku laporan hasil belajar siswa ini juga dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan dan orang tua untuk membicarakan hal-hal terkait pendidikan anak di sekolah dan juga di rumah. Karena semua stakeholder pendidikan: komite sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua hadir pada moment tersebut. Semua stakeholder akan berdiskusi mencari solusi atas persoalan (apa saja) yang dialami dan atau dihadapi siswa dalam belajar.

Di SMPN 3 Wulanggitang, pada setiap akhir semester semua orang tua siswa diundang ke sekolah untuk menerima hasil belajar anak mereka. Dalam kesempatan ini, sekolah akan memaparkan prestasi yang diraih sekolah, event-event yang dijalankan/ diikuti, keberhasilan dan atau kegagalan program/ kegiatan yang dilakukan oleh siswa maupun guru selama semester berjalan.

Sebagaimana semester-semester sebelumnya, pada semester satu tahun pelajaran 2019/ 2020, SMPN 3 Wulanggitang melaksanakan pembagian buku laporan hasil belajar siswa pada hari Jumat (20/12/2019). Kegiatan yang mengambil tempat di aula SMPN 3 Wulanggitang dimulai pkl. 10.00 WITA.

Sebelum dilaksanakan pembagian buku laporan di masing-masing kelas oleh wali kelas, terlebih  dahulu diadakan "rapat umum" di aula sekolah. Dalam rapat umum ini, dibicarakan hal-hal terkait perkembangan belajar siswa selama semester berjalan. Sekolah juga memaparkan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang dijalankan, event-event yang diikuti, juga perkembangan pembangunan yang dilaksanakan di sekolah. Salah satu hasil dari pembangunan yang berhasil diselesaikan dalam semester ini adalah pembangunan lapangan olahraga multi fungsi.

Hal lain yang dibicarakan adalah pemondokan bagi anak-anak. Karena siswa yang belajar di SMPN 3 Wulanggitang juga berasal dari desa-desa tetangga yang jauh dari sekolah, sehingga anak-anak ini harus tinggal di Hewa, tempat beradanya lembaga pendidikan SMPN 3 Wulanggitang. Dalam praktek selama ini, anak-anak yang berasal dari desa tetangga seperti Lewoawan, Buranilan, Riangbaring tinggal di kost dan asrama yang ada di Hewa.

Ketika mendengar kata kost apalagi asrama, jangan membayangkan seperti yang ada di kota. Dimana tersedia tempat tidur yang layak, dan ada yang bertingkat. Ada meja belajar. Dan fasilitas mewah lainnya. Juga ada Bapak atau Ibu asrama. Di kost dan asrama "ala" desa, fasilitas tersebut ada yang tidak tersedia, dan yang tersedia pun sangat sederhana kalau tidak mau dikatakan tidak layak.

Bisa dibayangkan bagaimana keadaan anak yang datang ke sekolah dengan tidur beralaskan bambu, makan apa adanya. Hal-hal kecil seperti ini, sering luput dari perhatian kita. Tetapi tanpa disadari justru sangat mempengaruhi pendidikan anak. Kita lebih menyoroti hasil belajar siswa yang rendah tapi tidak mendiagnosis akar persoalan rendahnya hasil belajar siswa tersebut.

Di akhir rapat umum ini, diumumkan siswa-siswi yang memperoleh nilai tertinggi pada setiap kelas dan tiga besar sekolah. Siswa-siswa yang masuk kategori tiga besa diberikan "penghargaan" oleh sekolah. Proficiat! Selanjutnya semua siswa kembali ke kelas masing-masing bersama orang tua untuk menerima buku laporan hasil belajar dari wali kelas.

Pada semester genap tahun pelajaran 2019/ 2020 ini, pembagian buku laporan hasil belajar siswa terancam batal dilaksanakan. Kita semua tahu kondisi dunia sekarang yang dilanda pandemic Covid-19. Indonesia pun tidak luput dari serangan Covid-19. Untuk mencegah meluasnya penyebaran virus korona, pemerintah menerapkan kebijakan social distancing dan atau pembatasan sosial berskala besar. Konsekuensinya semua aktivitas public dihentikan, termasuk aktivitas pendidikan di sekolah. Guru dan siswa telah dirumahkan dan kegiatan pembelajaran dijalankan di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun