Mohon tunggu...
Gerardus Kuma
Gerardus Kuma Mohon Tunggu... Guru - Non Scholae Sed Vitae Discimus

Gerardus Kuma. Pernah belajar di STKIP St. Paulus Ruteng-Flores. Suka membaca dan menulis. Tertarik dengan pendidikan dan politik. Dan menulis tentang kedua bidang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Pembelajaran Jarak Jauh SMPN 3 Wulanggitang? Simak Kisah Berikut!

5 Mei 2020   19:26 Diperbarui: 6 Mei 2020   08:31 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Home visit kluster Kokang. Foto dokumen WA group.

Pemerintah desa sangat welcome dengan upaya yang dilakukan sekolah ini. dukungan tersebut ditunjukkan dengan menyiapkan tempat/ ruang bagi guru dan siswa dalam mendukung kegiatan home visit ini. Walau bertemu dalam ruang atau tempat secara bersama, protocol kesehatan covid-19 tetap dijalankan dengan menjaga jarak antara satu dengan yang lain.

NTT memang sudah masuk zona merah covid-19. Namun di desa-desa yang kami kunjungi masih terbebas dari serangan virus corona. Walau demikian penjagaan yang ketat hampir dilakukan oleh semua desa. Posko covid-19 dan keamanan didirikan di setiap pintu masuk desa. Ada tenaga kesehatan dan linmas yang berjaga di setiap posko. Bagi setiap orang yang berkunjung wajib melaporkan diri dan menjalankan prosdure kesehatan covid-19 seperti mencuci tangan.

Kunjungan di kluster Pante Oa. Dokumen pribadi.
Kunjungan di kluster Pante Oa. Dokumen pribadi.

Dalam pembelajaran secara off line, disepakati bersama bahwa semua guru mata pelajaran menyiapkan bahan atau materi atau tugas yang akan dipelajari dan atau dikerjakan siswa di rumah. Karena itu dalam home visit, guru memberikan materi atau tugas kepada siswa sebagai bahan belajar di rumah.

Untuk membantu anak-anak dalam belajar selama masa pandemic covid-19 dan memudahkan mereka mengumpulkan tugas, di setiap desa ditunjuk seorang koordinator untuk setiap kelas. Tugas koordinator adalah mengumpulkan tugas teman-temannya yang sudah selesai dikerjakan. Atau apabila ada informasi yang akan disampaikan secara mendadak oleh guru/ sekolah maka koordintor yang akan dihubungi.

Saya kebetulan dipercayakan untuk mendampingi anak-anak yang berada di desa Pantai Oa bersama seorang rekan guru. Desa itu berjarak kurang lebih 12 km dari tempat tinggal saya. Dalam kunjungan, kami menemukan anak-anak dalam keadaan sehat. Dari cerita dan gambar yang dikirim teman-teman guru, siswa-siswa SMPN 3 Wulanggitang terlihat cerah dan gembira. Mereka sangat antusias dengan kehadiran guru.

Kunjungan kluster Tabana. Dokumen group WA.
Kunjungan kluster Tabana. Dokumen group WA.

Itulah kisah pembelajaran jarak jauh yang dilakukan sekolah kami. Dengan terjun langsung ke desa, kami bisa menemui siswa/i secara langsung, menanyakan kabar mereka, kondisi dan keadaan mereka. Juga melihat secara langsung keadaan lingkungan tempat tinggal mereka. Hal-hal tersebut sangat menunjang keberhasilan dalam belajar seorang. Bagaimana cerita di sekolah Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun