Perjalanan pulang sama seperti saat pergi. Aku naik kereta lagi. Sambil melihat keluar jendela, aku terus mengingat-ingat kejadian di desa itu. Kini aku mengerti,mengapa orang-orang bingung melihatku saat bertanya tentang desa itu. Tenyata aku adalah orang yang tidak bersyukur dengan keadaan, dan bodoh karena tidak peduli akan pendidikan.
 Sampai dirumah, seperti biasa, papa dan mama sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Hanya melihatku sekilas yang baru tiba, dan langsung lanjut lagi dengan kegiatannya. Aku masuk kamar, istirahat, lalu mengatur ulang jadwal kegiatanku. Aku bertekad akan seperti Riza, selalu mementingkan ilmu dan pendidikan.Â
Karena yang bisa merubahnya hanya diriku sendiri. Ku ucapkan banyak terima kasih pada orang-orang grup yang telah mengertiku, tidak lupa kepada mba Norma yang merupakan jalan utamaku untuk mau berubah. Tak apa orang tuaku seperti itu! Yang jelas, aku akan menjadi ibu yang baik untuk anak-anakku kelak. Kalian juga kan? .
-TAMAT-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H