Kehadiran buah hati adalah salah satu anugrah terindah bagi kita. Saat si kecil lahir, mereka seolah-olah mengubah dunia kita. Melihat tingkahnya yang lucu, mendengar tangisnya, dan melihat mereka beranjak dewasa menjadi momen-momen terindah. Semua yang mereka lakukan akan membuat kita sebagai orangtua terus memanjat syukur.
Saat si kecil dalam kandungan, kita sudah repot duluan. Memikirkan bagaimana cara mendidik anak yang benar, mempersiapkan kamar dan kebutuhan si kecil, memilih nama-nama yang baik hanyalah beberapa 'kerepotan' yang muncul sebelum mereka lahir. Â
Ada kalanya kita memuji dan menegur mereka. Namun ada kalanya pula kita harus memarahi si kecil untuk mendidik anak agar mereka tumbuh menjadi manusia yang sopan dan beradat. Saat hal ini terjadi, berhati-hatilah dengan perkataan kita. Semua kalimat yang kita keluarkan tidak akan bisa ditarik lagi.Â
Sebagai orangtua, kita wajib menjaga semua perkataan kita di depan anak.Terlihat mudah, namun saat emosi kita sedang memuncak dan hilang kesabaran menghadapi kenakalan si kecil maka bisa saja kita akan memarahi mereka dengan perkataan yang salah. Sebenarnya memarahi anak kecil bukanlah sesuatu yang tabu, hanya ada baiknya kita menjaga ucapan. Ungkapan-ungkapan yang tidak layak akan berpengaruh sangat besar pada perkembangan mental anak.Â
Cara Mendidik Anak yang Benar saat Harus Memarahi Mereka
Saat memarahi anak, tidak ada salahnya kita bersikap sedikit tegas kepada mereka. Namun ada beberapa hal yang sebaiknya tidak kita katakan walau dalam keadaan emosi. berikut beberapa diantaranya:
1. Menyebut anak dengan sifat negatif
Sangat dihindari menyebut anak dengan sifat-sifat negatif seperti malas, ceroboh, bodoh, dan lain-lain. Saat anak disebut seperti itu, tanpa disadari alam bawah sadar mereka akan menganggap diri mereka bodoh pula. Akibatnya, sifat anak cenderung sulit untuk berubah. Dalam beberapa kasus, anak bahkan akan merasa nyaman dengan kenakalan mereka.Â
2. Menyalahkan anak
Sifat si kecil yang ingin mengetahui segala sesuatu membuat mereka seringkali melakukan kesalahan. Saat ini terjadi, kita tidak sepatutnya menumpahkan kesalahan pada mereka. Ini seperti mengkambinghitamkan anak. Berikanlah mereka marahan dan bimbingan, meskipun dengan nada yang tegas. Menyalahkan anak terus-menerus akan membuat mereka menjadi segan untuk mencoba sesuatu yang baru. Akibatnya, rasa ingin tahu mereka akan semakin berkurang.Â
3. Membandingkan anak dengan orang lain
Saat kita membandingkan anak dengan orang lain, akan banyak hal berkecamuk di pikiran si kecil. Mereka akan menganggap kita lebih suka dengan orang lain daripada mereka. ini membuat rasa percaya diri mereka menurun. Selain itu dapat terjadi munculnya persaingan negatif antara saudara dan teman-teman mereka. Bantulah anak untuk menemukan keunikan ddan keistimewaan diri mereka yang masih terpendam.Â
4. Tidak pernah mengharapkan mereka
Entah apa yang telah dilakukan si kecil atau semarah apapun kita, jangan pernah sekalipun mengatakan bahwa kita tidak mengharapkan mereka. Kalimat ini akan sangat menyakitkan bukan hanya untuk anak, namun juga orang lain yang mendengarnya. Sebagai orangtua, kita harus bertanggung jawab mengasuh dan mendidik anak dengan baik.Â
Cara mendidik anak memang banyak menguji kesabaran kita. Kita dituntut untuk lebih mengendalikan emosi. Berusahalah untuk mendidik mereka dengan baik dan selalu berikan contoh perilaku yang baik untuk mereka. Dengan hal-hal positif, anak akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang baik.Â
Sumber:Â Milkuat.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H