Magelang (18/7/2024), Dalam rangka mendukung pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan mahasiswa KKN Universitas Tidar mengadakan sosialisasi pengenalan dan pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya. Bertempat di Balai Desa Lesanpuro, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, sosialisasi ini dihadiri oleh perangkat desa dan perwakilan anggota kelompok tani setempat sebanyak 20 orang.
Serangan hama yang tinggi menjadi kendala utama yang dihadapi petani. Namun, sebagian besar petani masih memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap pestisida kimia. Melalui sosialisasi ini petani diharapkan dapat menggunakan pestisida nabati sebagai alternatif pestisida kimia yang mahal dan memiliki dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan. Daun pepaya yang mudah ditemukan dapat menjadi bahan pembuatan pestisida nabati karena mengandung beberapa senyawa toksik seperti papain, alkaloid, karpain, dan flavonoid yang dapat meracuni hama.
"Dengan adanya sosialisasi ini para petani dapat memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar untuk membuat pestisida ramah lingkungan dalam mengendalikan hama," ujar Afin Tri Anggoro selaku ketua pelaksana kegiatan.
Kegiatan sosialisasi diawali dengan penjelasan materi kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi secara langsung pembuatan pestisida nabati berbahan daun pepaya. Â Proses pembuatan pestisida nabati terbilang cukup mudah yaitu dengan menumbuk halus daun pepaya lalu ditambahkan air dan detergen yang kemudian difermentasikan selama satu hari. Larutan tersebut kemudian dapat disemprotkan secara langsung pada tanaman yang terserang hama secara rutin agar hasil lebih efektif.
Petani yang hadir tampak antusias dan aktif bertanya selama sosialisasi berlangsung. Mereka mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN dalam mengadakan sosialisasi untuk memberikan alternatif yang aman untuk mengatasi permasalahan hama. "Pestisida nabati ini bisa menghemat pengeluaran saya ketika harga pestisida sedang melambung," ujar salah satu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT).
Melalui kegiatan sosialisasi ini petani diharapkan dapat mengaplikasikan teknik budidaya yang ramah lingkungan sehingga dapat meningkatkan hasil panen tanpa merusak ekosistem. Mahasiswa KKN juga berharap inisiatif ini dapat menjadi langkah awal menuju pertanian yang lebih berkelanjutan.  Pestisida nabati yang mudah dibuat dan murah ini  dapat menjadi alternatif ketika harga pestisida kimia mahal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H