Susu merupakan suatu produk minuman yang tidak asing bagi masyarakat. Susu diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Namun apakah susu juga dibutuhkan oleh orang dewasa? Perlukah orang dewasa mengonsumsi susu?
Mungkin Anda pernah mendengar bahwa orang dewasa tidak dapat mencerna laktosa yang ada dalam susu? Hal itu memang benar dan disebut "Intoleransi Laktosa" yang disebabkan karena kurangnya enzim pemecah laktosa.Â
Manusia sejak lahir dapat memroduksi enzim laktase (enzim yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa menjadi glukosa dan galaktosa untuk dapat diserap usus), namun seiring bertambahnya usia, produksi laktase semakin sedikit bahkan terhenti.Â
Kurangnya enzim laktase akan menyebabkan sebagian laktosa yang masuk dipecah oleh bakteri dalam usus dan menghasilkan gas. Efek lanjutan dari peristiwa tersebut adalah sering buang angin, kembung dan bisa disertai diare.
Intoleransi laktosa mungkin terdengar seperti ancaman atau larangan bagi orang dewasa untuk mengonsumsi susu, padahal yang dibutuhkan oleh orang dewasa dari produk susu bukanlah laktosa. Susu mengandung banyak sekali nutrisi yang dibutuhkan tubuh, terutama susu kaya akan protein.Â
Protein terbentuk dari rantai asam amino dan asam amino ada 20 jenis. Hampir 20 jenis asam amino tersebut ada dalam susu (dan putih telur). Itulah mengapa telur dan susu sangat populer di kalangan olahragawan, terutama pada industri kebugaran, mengingat bahwa protein merupakan nutrisi yang sangat penting bagi tubuh. Selain itu, susu juga mengandung beragam vitamin dan mineral, susu juga kaya akan kalsium, tentu saja semua nutrisi tersebut dibutuhkan oleh manusia berapa pun usianya.
Jika demikian, bagaimana dengan risiko gejala yang disebabkan intoleransi laktosa? Sebuah studi memaparkan bahwa orang Asia yang memiliki intoleransi laktosa masih dapat mengonsumsi susu maksimal 160mL per hari tanpa mengalami gejala yang berarti.Â
Artinya orang dewasa masih bisa mengonsumsi susu dan memperoleh manfaat dari nutrisi dalam susu tanpa khawatir akan gejala dari intoleransi laktosa. Orang Eropa mungkin dapat mengonsumsi lebih banyak, karena perbedaan genetik dengan orang Asia menyebabkan sebagian kecil orang Eropa masih memroduksi laktase hingga usia dewasa.
Alternatif lain adalah dengan konsumsi susu formula. Saat ini telah banyak beredar berbagai produk susu yang diproduksi untuk dewasa bahkan lansia. Produk susu yang dirancang untuk dewasa dan lansia telah diatur kandungan nutrisinya sehingga tepat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dewasa dan lansia.Â
Bahkan ada pula produk susu protein yang diperkaya kandungan protein dan kalsiumnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi olahragawan. Produk susu yang dirancang untuk dewasa dan lansia biasanya rendah laktosa bahkan tanpa laktosa, sehingga lebih aman bagi yang mengalami intoleransi laktosa.
Apakah orang dewasa perlu mengonsumsi susu? Nah, Anda perlu meninjau kembali kebutuhan nutrisi harian Anda. Jika Anda adalah orang yang sangat disiplin dan ketat dalam urusan nutrisi makanan dan nutrisi yang Anda perlukan telah Anda dapat dari makanan harian, maka Anda tidak terlalu memerlukan susu dan mungkin susu bagi Anda hanyalah minuman ringan pemuas keinginan.Â
Namun jika Anda mungkin seorang yang sibuk, tidak sempat menyiapkan makanan bagi Anda ataupun keluarga, atau Anda berada pada kondisi sulit untuk memperoleh makanan yang memenuhi seluruh kebutuhan gizi harian, maka Anda perlu mempertimbangkan tersedianya susu formula di rumah atau di tempat kerja Anda sebagai suplemen pengganti sementara.Â
Namun bukan berarti Anda boleh meninggalkan makanan utama. Gizi seimbang dari bahan makanan lain tetap Anda perlukan. Semoga bermanfaat..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H