Mohon tunggu...
Kukuh Imbran
Kukuh Imbran Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang yang menggeluti bidang layanan pendidikan anak-anak disabilitas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Etika Berkomunikasi dengan Teman Tuli

20 November 2022   17:23 Diperbarui: 20 November 2022   17:27 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hai teman-teman, tentunya kalian tidak asing dengan kata "Tuli". Ya, Tuli merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami kehilangan pendengaran dengan ambang batas tertentu setelah melalui tes pendengaran. Sebelumnya dalam tulisan ini saya akan menggunakan kata "Tuli" bagi kawan Tuli, dan kata "Dengar" bagi teman-teman yang bisa mendengar pada umumnya. 

Bagi teman Tuli, komunikasi mereka adalah dengan menggunakan bahasa isyarat. Tentunya untuk bahasa isyarat yang digunakan oleh teman-teman tuli kebanyakan saat ini adalah Bahasa Isyarat Indonesia atau sering disingkat Bisindo. Bisindo ini diciptakan dan dikembangkan oleh teman-teman Tuli itu sendiri. 

Di era digitalisasi inklusif ini, teman-teman tuli membutuhkan banyak aksesibilitas tentunya dalam hal penerjemah bahasa isyarat. Teman-teman dengar tentunya tidak perlu kuatir saat bertemu dengan teman-teman tuli. Berikut beberapa etika berkomunikasi dengan teman tuli :

1. Apabila teman dengar tidak bisa bahasa isyarat, silahkan menggunakan bahasa oral saat berkomunikasi dengan teman Tuli. Tentunya dalam penggunaan bahasa oral, teman-teman dengar harus mengucapkan kata atau kalimat yang akan disampaikan kepada teman-teman tuli dengan pelafalan yang jelas.

2. Pada saat berkomunikasi, usahakan posisi duduk teman dengar dan teman tuli saling berhadapan sehingga saat penyampaikan informasi ke teman tuli tidak terjadi salah persepsi karena pandangan yang kurang jelas.

3. Saat teman tuli mengalami kesulitan dalam mengartikan kata yang disampaikan teman dengar, teman dengar boleh menuliskan di secarik kertas atau notes pada gadget untuk disampaikan maksudnya ke teman Tuli.

4. Gunakan mimik dan ekspresi wajah yang ekspresif kepada teman tuli agar menyampaian informasi dapat lebih jelas dan diterima dengan benar oleh teman tuli.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun