Mohon tunggu...
Kukuh C Adi Putra
Kukuh C Adi Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi Pendidikan | @kukuhcadiputra

GTK Inovatif Kategori Guru SMK Tahun 2023 - BBGP Jawa Tengah | Pengisi Konten Selepas Subuh✨ on Youtube : @kukuhcadiputra | Certified Trainer and Asessor BNSP RI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Selepas Subuh: Kekuatan dan Ketahanan Emosional

24 Juli 2024   07:00 Diperbarui: 24 Juli 2024   07:07 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Wujud Cinta | Image by johnhain from Pixabay

Jika juru sebrang tidak memaksakan standarnya mungkin lain lagi ceritanya. Toh mereka ada di sana secara sukarela, dikasih atau tidak pun sebetulnya normatif. 

Mengecewai dan menyalahkan pihak yang berulang kali melukai kita sebetulnya tidak baik jika prosesnya berlarut-larut. Sesekali lepaskan ikatan itu, 

jadilah pribadi yang tidak punya kendali apa-apa atas orang lain. Disakiti adalah keniscayaan, menyembuhkan sakit adalah sebuah pilihan.

Jika kita masih gemar menyalahkan pihak-pihak lain artinya jalan kita masih jauh. Bila kita sadar kemudian menyalahkan diri sendiri, sejatinya perjalanan sudah semakin dekat. Namun, ketika kita tidak pernah menyalahkan siapapun, selamat, tandanya kita sudah sampai di tujuan. Wallahu A'alam Bishawab. (Kkh)

Daftar Referensi :

1. Teori Psikoanalisis

  • Freud, S. (1905). The unconscious mind. https://www.bps.org.uk/psychologist/freud-and-unconscious
  • Jung, C. G. (1961). Symbols of transformation: An analysis of the personality in religion and mythology. Princeton University Press.
  • Erikson, E. H. (1950). Childhood and society. W. W. Norton & Company.

2. Teori Perilaku Kognitif

  • Beck, A. T. (1967). Cognitive therapy for emotional disorders. New York: Science House.
  • Ellis, A. (1962). Reason and emotion in psychotherapy. Lyle Stuart.
  • Burns, D. D. (1989). Feeling good: The new mood therapy. Signet.

3. Teori Humanisme

  • Rogers, C. R. (1959). A theory of personality. Prentice-Hall.
  • Maslow, A. H. (1943). A theory of human motivation. Psychological Review, 50(4), 370-396.
  • Frankl, V. E. (1946). Man's search for meaning. Washington, DC: Beacon Press.

4. Teori Sistem Keluarga

  • Bowen, M. (1978). Family therapy in clinical practice. Jason Aronson.
  • Satir, V. (1988). The new family therapy. Science and Behavior Books.
  • Minuchin, S., & Nichols, M. P. (1984). Family therapy: Theory and practice. Harvard University Press.

5. Teori Spiritualitas

  • Frankl, V. E. (1946). Man's search for meaning. Washington, DC: Beacon Press.
  • Peck, M. S. (1978). The road less traveled: A spiritual journey for the attainment of integrity. Simon and Schuster.
  • Dalai Lama, & Cutler, H. C. (1992). Healing the mind, healing the heart: The Dalai Lama's prescription for a troubled world. Riverhead Books.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun