Membangun kepercayaan diri anak:Â Berikan pujian yang spesifik dan tulus atas pencapaian anak, betapapun kecilnya.
Menetapkan harapan yang realistis:Â Bekerja sama dengan anak untuk menetapkan tujuan yang dapat dicapai, dan rayakan pencapaian tersebut bersama-sama.
Menjadi model kepemimpinan yang positif: Tunjukkan pada anak bagaimana Anda memimpin dengan integritas, empati, dan kerja sama.
- Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Kepemimpinan Anak
Mendorong anak untuk terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler: Kegiatan seperti olahraga tim, klub debat, atau kegiatan sosial dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan kepemimpinan mereka.
Berikan kesempatan untuk memimpin di rumah: Libatkan anak dalam pengambilan keputusan keluarga sederhana dan biarkan mereka memimpin tugas-tugas tertentu di rumah.
Latih keterampilan sosial di rumah: Bekerjasama dengan anak untuk mempraktikkan keterampilan sosial seperti percakapan awal, komunikasi asertif, dan pemecahan masalah.
Bantu anak menemukan mentor: Cari individu yang dapat menjadi panutan positif bagi anak dan memberikan bimbingan serta dukungan.
- Bekerja Sama dengan Guru
Hadiri pertemuan orang tua-guru: Ini adalah kesempatan bagi orang tua untuk mendapatkan informasi tentang kemajuan anak mereka dan berdiskusi dengan guru tentang strategi intervensi.
Jalin komunikasi terbuka dengan guru: Orang tua dapat mendiskusikan kekuatan dan tantangan anak mereka dengan guru, dan bekerja sama untuk mengembangkan rencana untuk mendukung transformasi mereka.
Dukung program kepemimpinan di sekolah: Tunjukkan antusiasme Anda terhadap program kepemimpinan yang ditawarkan sekolah dan dorong putra-putri Anda untuk berpartisipasi.
Intervensi yang Efektif
Selain peran guru dan orang tua, tidak lengkap jika kita sangat pasif dan sekedar memberi saran/nasehat. Kedepankan intervensi yang efektif. Apa itu ? Tindakan terencana yang bertujuan untuk membantu murid tersebut mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin. Â