Mohon tunggu...
Kukuh Aria Nusantara
Kukuh Aria Nusantara Mohon Tunggu... Guru - Guru PPM Karimah Shobiroh

Perkenalkan nama saya Kukuh Aria Nusantara. Saya lulusan Program Studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang Tahun 2018 dan S2 Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret. Saya merupakan seorang guru di Pondok Pesantren Modern Karimah Shobiroh, Gondangrejo, Karanganyar. Saya memiliki hobi memancing dan olahraga berenang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru, Pemimpin Pendidikan Bangsa

17 Januari 2023   20:47 Diperbarui: 17 Januari 2023   21:19 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran yang ditempuh atau dilalui satuan pendidikan formal, nonformal, informal, serta dapat dilakukan secara otodidak. Salah satu bentuk pendidikan formal adalah sekolah yang merupakan lembaga satuan pendidikan yang bangun guna agar memberikan pengajaran dan pendidikan kepada anak bangsa di bawah pengawasan seorang pendidik atau guru. Dalam pembelajaran, guru sangat berperan penting demi terciptanya suasana belajar yang menyenangkan dan kondusif. 

Oleh karena itu, guru dapat dikatakan sebagai sorang pemimpin di dalam proses pembelajaran. Dalam konteks yang lebih luas, guru dapat dikatakan sebagai pemimpin pendidikan bangsa. 

Dikatakan sebagai seorang pemimpin dalam suatu komunitas dalam hal ini kelas bersama dengan siswa-siswanya, guru harus mampu memberikan kebijaksanaan dalam keseluruhan proses pembelajaran. Guru senantiasa mengusahakan yang terbaik untuk keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di kelas.

Pembelajaran dalam dunia pendidikan merupakan wujud nyata dalam mencapai cita-cita bangsa. Pembelajaran harus diwujudkan dengan adanya interaksi antara guru dan siswa yang baik.

Proses interaksi itu merupakan faktor penting agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan. Pendidik atau guru selain harus mendesain pembelajaran dengan perencanaan yang matang, juga harus mampu menguasai kegiatan belajar mengajar. 

Dengan demikian, guru mesti mampu memimpin jalannya pembelajaran. Suksesnya sebuah pembelajaran dapat dikatakan sebagai suksesnya guru dalam memimpin siswa-siswanya. Sebagai gambaran, tujuan pembelajaran akan tercapai ketika siswa menerapkan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat oleh guru.

Pendidik atau guru haruslah memiliki kompetensi dalam hal pengelolaan kelas yang mumpuni. Dengan begitu kegiatan proses pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar menjadi efektif. 

Guru juga dituntut agar mampu menciptakan suasana belajar mengajar yang aktif serta kondusif bagi peserta didik. Selain daripada itu, guru tentu mesti punya kemampuan berkomunikasi dan mampu memotivasi siswanya supaya kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan menyenangkan.

Guru pada praktiknya diharapkan mampu mengelola pembelajaran dengan baik seperti mendesain program yang jelas, kemampuan profesionalisme dalam penguasaan konten materi pelajaran, kemampuan pedagogis sebagai bekal menciptakan kelas yang kondusif berikut penerapan media dan model pembelajaran sebagai upaya memberikan pelayanan yang baik bagi para siswanya.  

Berdasarkan hal tersebut guru akan mendorong siswa untuk lebih termotivasi dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, sehingga harapannya interaksi yang dikomando oleh guru menjadikan tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.

Seorang pendidik atau guru dalam memberikan suatu pengajaran bagi siswa-siswanya, tentu dengan harapan agar mampu memberikan petunjuk yang jelas, pemahaman materi yang baik, penekanan terhadap sesuatu yang dibutuhkan siswanya, dan kiasan-kiasan lain untuk menyelaraskan dengan kehidupan nyata siswa di luar sekolah. 

Oleh karena itu, guru mempunyai tanggung jawab dengan tugas lain selain mengajar, yakni juga mendidik. Ketika mengajar, seorang guru mesti memiliki usaha untuk menciptakan sebuah kondisi pembelajaran yang menyenangkan. Dengan begitu, para siswa akan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan bersama. 

Oleh sebab itu, guru memiliki peranan yang amat penting untuk keberhasilan suatu pembelajaran. Guru sebagai pemimpin proses pembelajaran mempunyai kuasa dan kemampuan untuk mengomando suatu kelompok kelas guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Ki Hajar Dewantara juga mengutarakan pemikirannya pada keberlangsungan pendidikan bangsa Indonesia. Pada praktik pendidikan yang digaungkan oleh Ki Hajar Dewantara yang selalu berpegang pada tirlogi kepemimpinan, yaitu ing ngarso sung tuladha yang memiliki arti di depan memberikan contoh atau teladan yang baik. 

Hal tersebut terkait dengan kepemimpinan seorang guru yang mana harus menjadi contoh baik bagi siswa-siswanya. Karena siswa akan selalu melihat apa yang diperbuat oleh gurunya. 

Kemudian ing madya mangun karsa, yaitu di tengah seorang pemimpin dalam hal ini guru harus mampu memberikan semangat dan motivasi bagi siswa-siswanya. Dapat pula seorang guru memberikan prakarsa ide atau gagasan yang dapat dilaksanakan oleh siswanya. 

Dan yang terakhir tut wuri handayani, yakni dari belakang seorang pemimpin atau guru mesti dapat memberikan dorongan atau arahan agar siswa-siswanya dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyakarakat, bangsa, negara, dan agama.

Kepemimpinan seorang guru pada proses pembelajaran merupakan faktor penting dan mendasar karena peranan sebagai fasilitator. Dalam hal ini sebagai pihak yang berpengaruh pada interaksi antara guru sebagai peranan pemimpin dengan siswa dengan peranan sebagai yang dipimpin. 

Melalui kepemimpinannya, guru mampu menggerakkan siswa untuk berperilaku belajar yang positif, guru mampu memengaruhi para siswanya untuk belajar materi-materi ajar dengan baik, dan mampu mempengaruhi sikap serta perilaku siswa. 

Dengan demikian, atas izin Tuhan, melalui guru tercipta seorang manusia bermartabat untuk mampu hidup bermasyarakat dan bernegara dan dapat bersaing secara global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun