Mohon tunggu...
Kukuh Ananta
Kukuh Ananta Mohon Tunggu... Lainnya - Advertiser
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobi : Bermain Game

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Dampak Kesehatan Anak akibat Masalah Susah Makan

28 November 2023   10:31 Diperbarui: 28 November 2023   10:45 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak yang mengalami kesulitan makan seringkali menjadi perhatian utama bagi orang tua. Masalah susah makan pada anak dapat berdampak serius pada kesehatan mereka. Artikel ini akan membahas berbagai dampak kesehatan yang mungkin timbul akibat anak yang susah makan.

1. Kekurangan Nutrisi dan Gizi

Anak yang susah makan berisiko mengalami kekurangan nutrisi yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Kekurangan zat besi, vitamin, mineral, dan protein dapat mempengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan, termasuk sistem kekebalan tubuh dan kesehatan tulang.

2. Gangguan Pertumbuhan Fisik dan Kognitif

Nutrisi yang tidak mencukupi dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Ini dapat memengaruhi kemampuan konsentrasi, belajar, dan berpartisipasi dalam aktivitas fisik.

3. Risiko Penyakit Infeksi Lebih Tinggi

Anak yang kurang gizi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Sistem kekebalan tubuh yang kurang optimal membuat mereka lebih mudah terkena flu, pilek, dan infeksi lainnya.

4. Masalah Pencernaan

Kurangnya serat dan nutrisi dalam diet anak dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti konstipasi. Gangguan pencernaan dapat menciptakan ketidaknyamanan dan dapat memengaruhi nafsu makan lebih lanjut.

5. Gangguan Psikologis dan Perilaku

Anak yang susah makan mungkin mengalami tekanan emosional, kecemasan, atau bahkan masalah perilaku terkait makanan. Pengalaman negatif seputar makanan dapat membentuk pola pikir yang buruk terhadap makanan dan nutrisi.

6. Kurangnya Energi dan Stamina

Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup kalori dari makanan dapat mengalami kelesuan dan kurangnya energi. Ini dapat mempengaruhi keaktifan fisik mereka dan kemampuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari.

7. Risiko Gangguan Makan

Anak yang mengalami tekanan terus-menerus terkait makanan dan nutrisi dapat berisiko mengembangkan gangguan makan di kemudian hari, seperti anoreksia atau bulimia.

Cara Mengatasi Masalah Susah Makan pada Anak

  1. Perhatian pada Pilihan Makanan: Sediakan berbagai pilihan makanan sehat dan lezat untuk anak, dan biarkan mereka berpartisipasi dalam memilih makanan.
  2. Suasana Santai saat Makan: Ciptakan suasana yang positif dan santai selama waktu makan. Hindari tekanan dan teguran berlebihan.
  3. Jadwal Tetap Makan: Tetapkan jadwal tetap untuk waktu makan sehingga anak memiliki rutinitas yang konsisten.
  4. Konsultasi dengan Ahli Gizi atau Dokter: Jika masalah makan berlanjut, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut dan rekomendasi yang sesuai.
  5. Memberikan vitamin madu Gizidat :

atozfamilystore.com
atozfamilystore.com

Gizidat merupakan multivitamin berbentuk madu yang mempunyai manfaat menambah nafsu makan pada anak karena gizidat terbuat dari bahan alami seperti Madu Hutan Asli, Ikan Zidat /Unagi, dan Ekstrak Temulawak. Dalam kandungan nya sudah terbukti efektif dalam menambah nafsu makan pada anak.

Manfaat lain Gizidat

Selain menambah nafsu makan pada anak gizidat juga mempunyai manfaat lain seperti:

  • Menambah berat badan
  • Mencegah stunting
  • Mencegah & mengobati anak kekurangan gizi
  • Mencegah cacingan serta mengobati cacingan
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Membantu perkembangan otak
  • Mengoptimalkan perkembangan motorik

Kesimpulan

Masalah susah makan pada anak bukan hanya masalah sehari-hari bagi orang tua, tetapi juga memiliki dampak serius pada kesehatan anak. Memahami dampak-dampak ini dan mengambil langkah-langkah untuk menciptakan lingkungan makan yang positif dapat membantu memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun