Mohon tunggu...
Kukuh Adi Nugroho
Kukuh Adi Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Mahasiswa Pendidikan Biologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sisi Unik Lebah dan Hikmahnya

29 Desember 2023   01:00 Diperbarui: 29 Desember 2023   01:21 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain semut, lebah merupakan salah satu hewan yang hidup berkelompok. Kelompok lebah diperkirakan terdiri sekitar 20 ribu jenis. Masing-masing jenis memiliki cara sendiri-sendiri dalam membuat sarangnya. Mereka menggunakan semua sarana, mulai dari gua-gua yang terletak di pegunungan, lubang-lubang pada pohon tua, atau membuat sarang sendiri dan menggantungnya pada cabang pohon. 

Sumber makanan lebah madu atau nama ilmiahnya Apis mellifera ialah nektar, suatu cairan manis yang terdapat pada bunga. Sedangkan jenis-jenis lebah lainnya ada juga yang memperoleh makanan dari sari buah-buahan. Banyak sisi unik dari lebah yang dapat kita amati dan bisa kita ambil hikmah didalamnya, hal tersebut antara lain:

1. Loyalitas

Ketika lebah lahir, mereka sudah mengetahui tugasnya masing-masing, dalam satu sarang lebah terabagi menjadi 3 kelompok jenis lebah, yaitu worker, drone, dan queen. Worker atau lebah pekerja berjenis kelamin betina, namun tidak berkembang biak. Lebah drone berjenis kelamin jantan dan tidak mempunyai sengat. Queen atau ratu lebah adalah betina dan menciptakan semua bayi untuk sarangnya. 

Dalam kelompoknya, lebah worker dan drone sangat loyal dan setia terhadap ratu mereka. Jika ratu memberi perintah dengan mengirim sinyal kepada lebah lain, maka lebah lainnya akan mengikuti perintah tersebut. Mereka diperintahkan Allah yang tertulis dalam Q.S An- Nahl: 68 yang artinya "Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di pegunungan, pepohonan, dan bangunan yang dibuat oleh manusia".

2. Kolaborasi

Selain makhluk kecil yang loyal, lebah juga melakukan tugasnya sesuai jenis masing-masing lebah, misalnya ratu yang tugasnya bertelur, dan lebah perkerja yang bertugas mencari makanan untuk koloni mereka. Dari sini dapat dilihat bahwa dalam hal kolaborasi koloni lebah cukup terstruktur sisem kerjanya. Mereka saling membantu sesuai tugas masing-masing untuk hidup dalam sebuah sarang.

3. Ikhlas dan Bermanfaat

Seperti yang telah dijelaskan bahwa tugas lebah pekerja adalah mencari makanan berupa nektar, nektar tersebut biasanya didapatkan dari bunga. Saat menghisap nektar, kaki lebah akan enepel pada bunga tersebut. 

Bunga yang penyerbukannya dibantu oleh hewan (zoidiogami) akan sangat terbantu untuk merontokkan serbuk sari agar dapat jatuh ke kepala putik, jika bunga tersebut berjenis kelamin tunggal, maka serbuk sari yang menempel di kaki lebah bisa ikut terbawa ke bunga lain dan menempel pada putik bunga tersebut. 

Selain simbioisis mutualisme tersebut, madu yang dihasilkan lebah dari nektar juga memiliki beragam manfaat, salah satunya untuk kesehatan. Namun lebah hanya mengkonsumsi sedikit dari madu tersebut, sebagian besar biasanya diambil oleh manusia untuk dikonsumsi. Hal tersebut mengingatkan kita untuk selalu menjadi yang terbaik dari yang bisa kita berikan, dimanapun kita berada serta ikhlas dalam segala hal.

4. Memanfaatkan Waktu Hidup yang Singkat Sebaik-baiknya

Mungkin banyak yang belum tahu kalau fase hidup lebah termasuk singkat. Proses dari telur hingga dewasa dapat memakan waktu paling sedikit 16 hari untuk seekor ratu atau selama 24 hari untuk seekor drone. Namun rata-rata lebah pekerja bisa dikatakan dewasa jika sudah 21 hari, dan umur lebah kurang lebih pada musim panas lebah ini hidup selama 4--6 minggu, sedang pada musim dingin bisa mencapai beberapa bulan. 

Menurut Gojmerac (1983), lama hidup lebah pekerja bervariasi antara 44 -- 54 hari (rata-rata 50 hari). Hal tersebut disinggung dalam Q.S Al-Insyiqaq: 19 yang artiya "Sungguh, kamu benar-benar akan menjalani tingkat demi tingkat (dalam kehidupan)". Dalam masa hidup yang singkat tersebut lebah selalu bekerja untuk koloninya.

5. Mencari Rezeki yang Baik & Halal

Tidak seperti lalat yang mencari makanan dari hal-hal yang kotor, lebah mencari makanan dari bunga yang indah dan bersih, lalu menghasilkan madu yang bermanfaat. Hal tersebut patut kita teladani. Ketika input yang kita dapat baik, maka output yang dihasilkan juga baik. Dalam sebuah riwayat diterangkan bahwa "Manusia mukmin adalah laksana lebah madu. Jika dia makan, hanya memakan makanan yang baik, jika mengeluarkan sesuatu adalah sesuatu yang baik pula dan bila hinggap di atas ranting pohon tidak mematahkannya dan merusaknya." (H.R. Ahmad, No: 18121, Hakim, No: 8566, Baihaqi, No: 5765).

6. Hanya Menyengat Saat Diganggu

Meskipun setiap jenis lebah memiliki sengatan, namun lebah jauh lebih tidak agresif jika dibandingkan dengan tawon atau hornet. Lebah madu misalnya hanya akan menggunakan sengatannya untuk menyerang lebah lain atau sesuatu yang lebih besar seperti manusia. tidak akan menyerang tanpa merasa ada provokasi yang signifikan. Oleh karenanya, lebah hanya akan menyengat ketika sedang merasa terancam, misalnya seperti merasa sarangnya diganggu oleh manusia. Saat jarum sengatan lebah menempel di kulit musuh, mereka akan mencoba berbagai cara untuk membebaskan diri. Namun, dalam proses ini biasanya bagian bawah perut lebah bisa pecah, jadi rata-rata setelah menyengat musuhnya lebah akan mati.

7. iomimikri

Istilah khusus yang menggambarkan proses mempelajari dan meniru sistem yang ada di alam untuk membuat teknologi yang dapat dimanfaatkan manusia disebut sebagai 'biomimikri' yang dicetuskan oleh Janine Benyus. Sarang lebah madu atau lebah pada umumnya, merupakan tempat yang strategis dan sentral untuk seluruh kehidupan kelompok. Mulai dari tempat mengasuh anakan (larva) sampai dengan pusat informasi, semuanya ada di sarang. Sarang lebah madu terdiri atas bilik-bilik yang berupa lubang-lubang segi enam (hexagonal) yang nyaris sempurna. Para ahli konstruksi mengakui bahwa bentuk segi enam adalah bentuk yang paling kuat, menghemat bahan dan ruangan. Bentuk tersebut juga mencegah serangga lain masuk di sela-sela bilik dan membuat sarang.

8. Menempuh Jalan Tuhan dengan Ketakwaan

Dalam proses pencarian lapangan bunga, beberapa lebah pekerja dikirim sebagai pemandu untuk mencari daerah yang potensial. Mereka dapat terbang sampai sejauh lima kilometer dan akan terus mencari sampai menemukan jumlah yang cukup untuk dipanen, kemudian disampaikan kepada lebah lainnya. Telah dijelaskan dalam Q.S an-Nahl: 69 yang artinya "Kemudian, makanlah (wahai lebah) dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan-jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)." Dari perutnya itu keluar minuman (madu) yang beraneka warnanya. Di dalamnya terdapat obat bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir".

Sungguh luar biasa perilaku-perilaku hewan kecil seperti lebah, ini mengingatkan kita bahwa semua yang ada di alam disediakan untuk dipelajari dan diambil hikmahnya. Al-Qur'an memberi contoh-contoh terbaiknya. Kita diminta untuk mempelajarinya secara mendalam ayat-ayat Allah SWT yang terhampar seluas alam raya. Bahkan jika kita mau mengamati masih banyak lagi hikmah yang bisa diambil dari seekor lebah. Dalam Q.S Al-Kahfi: 109 dijelaskan bahwa "Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)." Wallahu a'lam bish-shawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun