4. Memanfaatkan Waktu Hidup yang Singkat Sebaik-baiknya
Mungkin banyak yang belum tahu kalau fase hidup lebah termasuk singkat. Proses dari telur hingga dewasa dapat memakan waktu paling sedikit 16 hari untuk seekor ratu atau selama 24 hari untuk seekor drone. Namun rata-rata lebah pekerja bisa dikatakan dewasa jika sudah 21 hari, dan umur lebah kurang lebih pada musim panas lebah ini hidup selama 4--6 minggu, sedang pada musim dingin bisa mencapai beberapa bulan.Â
Menurut Gojmerac (1983), lama hidup lebah pekerja bervariasi antara 44 -- 54 hari (rata-rata 50 hari). Hal tersebut disinggung dalam Q.S Al-Insyiqaq: 19 yang artiya "Sungguh, kamu benar-benar akan menjalani tingkat demi tingkat (dalam kehidupan)". Dalam masa hidup yang singkat tersebut lebah selalu bekerja untuk koloninya.
5. Mencari Rezeki yang Baik & Halal
Tidak seperti lalat yang mencari makanan dari hal-hal yang kotor, lebah mencari makanan dari bunga yang indah dan bersih, lalu menghasilkan madu yang bermanfaat. Hal tersebut patut kita teladani. Ketika input yang kita dapat baik, maka output yang dihasilkan juga baik. Dalam sebuah riwayat diterangkan bahwa "Manusia mukmin adalah laksana lebah madu. Jika dia makan, hanya memakan makanan yang baik, jika mengeluarkan sesuatu adalah sesuatu yang baik pula dan bila hinggap di atas ranting pohon tidak mematahkannya dan merusaknya." (H.R. Ahmad, No: 18121, Hakim, No: 8566, Baihaqi, No: 5765).
6. Hanya Menyengat Saat Diganggu
Meskipun setiap jenis lebah memiliki sengatan, namun lebah jauh lebih tidak agresif jika dibandingkan dengan tawon atau hornet. Lebah madu misalnya hanya akan menggunakan sengatannya untuk menyerang lebah lain atau sesuatu yang lebih besar seperti manusia. tidak akan menyerang tanpa merasa ada provokasi yang signifikan. Oleh karenanya, lebah hanya akan menyengat ketika sedang merasa terancam, misalnya seperti merasa sarangnya diganggu oleh manusia. Saat jarum sengatan lebah menempel di kulit musuh, mereka akan mencoba berbagai cara untuk membebaskan diri. Namun, dalam proses ini biasanya bagian bawah perut lebah bisa pecah, jadi rata-rata setelah menyengat musuhnya lebah akan mati.
7. iomimikri
Istilah khusus yang menggambarkan proses mempelajari dan meniru sistem yang ada di alam untuk membuat teknologi yang dapat dimanfaatkan manusia disebut sebagai 'biomimikri' yang dicetuskan oleh Janine Benyus. Sarang lebah madu atau lebah pada umumnya, merupakan tempat yang strategis dan sentral untuk seluruh kehidupan kelompok. Mulai dari tempat mengasuh anakan (larva) sampai dengan pusat informasi, semuanya ada di sarang. Sarang lebah madu terdiri atas bilik-bilik yang berupa lubang-lubang segi enam (hexagonal) yang nyaris sempurna. Para ahli konstruksi mengakui bahwa bentuk segi enam adalah bentuk yang paling kuat, menghemat bahan dan ruangan. Bentuk tersebut juga mencegah serangga lain masuk di sela-sela bilik dan membuat sarang.
8. Menempuh Jalan Tuhan dengan Ketakwaan
Dalam proses pencarian lapangan bunga, beberapa lebah pekerja dikirim sebagai pemandu untuk mencari daerah yang potensial. Mereka dapat terbang sampai sejauh lima kilometer dan akan terus mencari sampai menemukan jumlah yang cukup untuk dipanen, kemudian disampaikan kepada lebah lainnya. Telah dijelaskan dalam Q.S an-Nahl: 69 yang artinya "Kemudian, makanlah (wahai lebah) dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan-jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)." Dari perutnya itu keluar minuman (madu) yang beraneka warnanya. Di dalamnya terdapat obat bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir".