Langsung ke topik … sedang males mikir .
Pembelian tiket KA Bogowonto jurusan Jakarta – Cirebon untuk bulan Agustus 2014, harganya langsung ke level 85 ribu, entah kenapa ini? Apakah harga untuk pembelian tiket dibawah harga 85 ribu tersebut di-lock? Padahal sebelumnya saya yang masih bisa mendapatkan tiket perjalanan kereta untuk bulan Juli 2014 dengan dengan harga terendah yaitu 55 ribu.
Perbedaan lapisan tarif serta harga tertinggi dan terendah untuk setiap pembelian kereta sangat tidak masuk akal dan ada apa dengan Perusahaan itu? yang pastinya hal tersebut dilakukan untuk tujuan komersial tentunya. Sebagai pengelola satu-satunya usaha perkeretaapian dan cenderung monopoli (karena ditunjuk pemerintah) seharusnya bisa memikirkan jalan agar tidak memberatkan penumpang kereta, terutama perkumpulan penumpang PJKA (Pulang Jumat Kembali Ahad).
Dengan alasan tarif tertinggi serta apapun berbagai macam alasannya, seharusnya sistem pembelian tiket KA secara online perlu untuk diaudit agar lebih transparan setiap pembelian harga tiket karena bagaimanapun setiap Warga Negara Indonesia berhak untuk mendapatkan tiket lebih mudah tentunya. Banyak komplain dari masyarakat pada waktu penjualan tiket untuk lebaran, seharusnya Perusahaan perlu belajar.
Kembali ke harga tiket. Setiap kebijakan atas perubahan harga serta jadual kereta ekonomi seharusnya jangan hanya diputuskan sepihak saja. Kita berharap Pemerintah bisa turun tangan aktif untuk memantau setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh Perusahaan Pengelola Kereta. Saya berharap tiket kereta bisa dikembalikan seperti harga semula. Semoga Pimpinan Pengelola Kereta dan Pemerintah bisa mengerti dan mempertimbangkannya.
“apapun hasilnya tetap saja cari uang sendiri”
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H