Mohon tunggu...
Kukuh Aji Bakhtiar
Kukuh Aji Bakhtiar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang anak desa yang sedang membuat "Sejarah" bagi hidupnya di kota.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Korban Kurban

29 Oktober 2011   04:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:20 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini hari yang sampai pada seminggu depan, aku dan sekawan kami, akan beradu dengan serdadu pedang, berparang garang, siap menyayat setidaknya tiga urat, darah, merah, bersimbah, di tanah, andai saja, dulu Ismail tak diganti dengan domba. Pasti sekarang, pemuda-pemuda sedang was-was akan menghadapi kematian sucinya. lagi-lagi Kuasa-Nya yang Maha.

Purwokerto, 28/10/11

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun