Literasi bukan hanya tentang kemampuan menulis dan membaca, tetapi juga berhubungan dengan bagaimana kita berbicara, menghitung, maupun memecahkan suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan dalam literasi ini tentunya sangat diperlukan, baik oleh anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Selain itu, kita juga perlu memiliki pengetahuan mengenai dampak positif maupun negatif tentang bahaya yang mungkin akan terjadi apabila hendak memanfaatkan teknologi atau internet sebagai media untuk memasuki dunia literasi.
Penggunaan internet sebagai media untuk memasuki dunia literasi oleh anak tentu perlu adanya pengawasan dari orang tua maupun guru. Selama belajar dari rumah, anak-anak akan lebih cenderung atau sering menghabiskan waktunya untuk menggunakan gadget daripada membaca sebuah buku. Nah, dari sinilah peran orang tua dibutuhkan untuk mengontrol penggunaan gadget oleh anak. Penggunaan gadget yang tidak dibatasi tentunya dapat mengganggu psikologis serta prestasi si anak tersebut.
Terganggunya psikologis pada anak tentunya akan berakibat terhadap kemampuan dalam bersosialisasi, prestasi menurun, sulit untuk membedakan antara yang baik dan buruk, maupun suasana hati nang selalu berubah-ubah serta kemampuan dalam literasi juga dapat menurun sedikit demi sedikit. Nah, maka dari itu, berikut ini saya beri beberapa cara ampuh untuk mencegah kecanduan gadget pada anak, sehingga psikologis, perilaku, dan prestasi di sekolah maupun di rumah tidak terganggu atau terhambat serta kemampuan literasinya semakin membaik.
1. Tanamkan minat baca sejak dini
Menanamkan minat baca sejak dini sangatlah diperlukan. Kenapa demikian? Ya, karena hal ini tentunya akan menambah wawasan bagi si anak sekaligus membuatnya cinta, suka, dan gemar untuk membaca. Selain itu, dengan menanamkan minat baca pada anak juga dapat melatih kekreatifan dalam berimajinasi dan merangkai sebuah kata untuk diucapkan serta merubah pola pikirnya ke arah yang lebih positif. Untuk bisa menumbuhkan kegemaran membaca pada anak, dapat kita lakukan dengan menyediakan banyak buku bacaan di rumah. Usahakan buku bacaan tersebut haruslah berwarna dan berkarakter lucu atau keren, seperti komik, buku dongeng, maupun buku khusus untuk cerita anak.
Orang tua juga perlu meluangkan waktu untuk membaca setiap harinya agar bisa dijadikan contoh oleh si anak. Hal ini dikarenakan bahwa orang tua merupakan sosok pertama yang mereka idolakan. Jadi, tidak heran jika seorang anak otomatis menirukan apa yang mereka lihat dari orang tuanya. Selain itu, membacakan sebuah buku cerita kepada sang anak setiap hari serta mengajaknya membeli sebuah buku juga perlu dilakukan untuk menghibur dan menumbuhkan minat bacanya. Membacakan buku, bisa dilakukan kapan saja, baik pagi, siang, sore, maupun malam hari sebelum tidur.
Â
2. Memilah bahan bacaan yang layak untuk dibaca