Devisi Kesehatan - Pola hidup sehat yang selaras dengan alam tampak menjadi perhatian mahasiswa STKIP PGRI Trenggalek. Hal itu dapat diketahui dari progam kerja (Proker) Kelompok 1 Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Desa Srabah oleh Devisi Kesehatan.
Senin, 29/01/2024 mereka menanam tumbuhan herbal bersama masyarakat di Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) Srabah, Kecamatan Bendungan, Trenggalek. Kegiatan itu dilakukan di halaman Polindes Srabah dan dimulai pada pukul 13.00 WIB.
Ilfan Dimas, penanggung jawab devisi kesehatan Kukerta Desa Srabah 2024 mengungkapkan, kegiatan ini diinisiasi mahasiswa karena merasa penting memperjuangkan hidup sehat dan mandiri. Selain itu, menurut Ilfan, hidup sehat juga harus selaras dengan alam.
"Alhamdulillah, hari ini devisi kami melaksanakan proker pertama [yakni] menanam tumbuhan herbal," ujar Ilfan.
Lanjutnya, tanaman herbal adalah alternatif obat-obatan yang telah lama digunakan masyarakat untuk pengobatan tradisional. Ia menegaskan, meski tumbuhan herbal masih kalah eksis dengan obat-obatan kimia, obat alternatif ini memiliki keunggulan.
Keunggulan itu seperti harganya murah, mudah didapatkan, aman dari bahan-bahan kimia, dan tak kalah manjur dari obat kimia. Ia mengatakan keunggulan ini jarang disadari oleh masyarakat umum karena gempuran obat kimia tak terhindarkan lagi.
"Alam [bumi] itu ibarat ibu, memiliki sifat merawat. Alam telah menyediakan berbagai kebutuhan untuk menunjang kehidupan yang ia topang," ungkap Ilfan.
"Salah satunya adalah tanaman herbal ini. Yang bisa digunakan sebagai obat-obatan tak kalah manjur dengan obat kimia," imbuhnya.
Ia juga mencontohkan penggunaan tanaman herbal ini. Salah satunya adalah kunyit yang bisa dijadikan obat diare.
"Kami berharap proker ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Desa Srabah," harapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H