Mohon tunggu...
Kuindra Iriyanta
Kuindra Iriyanta Mohon Tunggu... Administrasi - D I Yogyakarta

Bekerja sebagai Admisi dan Promosi di salah satu PTS. Saat ini sedang mengambil studi S2 program Magister Teknologi Informasi di STMIK AKAKOM Yogyakarta. Sedang belajar untuk menulis berbagai hal terkait teknologi komputer. Biasa mengisi materi pelatihan tentang embedded system di Sekolah Menengah Kejuruan bagi siswa. Tertarik juga dengan desain grafis, pengolahan data dan multimedia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siswa SMK, Ini yang Dipersiapkan untuk Prakerin

22 Oktober 2019   01:48 Diperbarui: 23 Oktober 2019   15:03 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Lulusan SMK bisa langsung kerja atau harus lanjut kuliah terlebih dahulu? Ini pertanyaan yang terkadang mampir ketelinga kita ketika jelang kelulusan. Terlebih saat adik adik di Sekolah Menengah Kejuruan akan melaksanakan Praktek Kerja Industri.

Jika pertanyaan diatas dilontarkan kepada saya, maka saya juga akan bingung untuk menjawabnya. Sebagai seorang pekerja dikampus yang bertugas merekrut siswa siswi (saya cenderung siswi sih..), maka jawabanya tentu sebaiknya untuk kuliah. Namun kali ini bukan sudut pandang sebagai buruh kampus yang akan saya pakai.

Saya mencoba untuk bersikap netral dari sisi ini, meski di tempat saya mencari penghidupan, 60% mahasiswa berasal dari lulusan SMK. Terlebih, dengan segala hormat kepada lulusan SMA, lulusan SMK lebih siap untuk berjuang melahap tugas Dosen. 

Jika saya mencoba menggunakan kacamata seorang yang netral, maka jawaban saya adalah "keduanya". Ya, mungkin ada saja yang merasa bahwa, "ah.. tetep saja ngarep kalo lulusan SMK ini bisa kuliah", biarlah. 

Saya menganggap bahwa lulusan SMK bisa melakukan keduanya dikarenakan beberapa alasan. Namun saya lebih cenderung mengharapkan mereka untuk langsung bekerja. Hal ini bukan semata mendukung program pemerintah yaitu "SMK BISA", namun didasrkan pada kurikulum dan juga proses pembelajaran yang dilakukan. Salah satunya adalah PRAKERIN atau Praktek Kerja Industri.

Setiap siswa siswi SMK diwajibkan untuk melaksanakan prakerin guna mengetahui bagaimana sesungguhnya dunia kerja itu, bagaimana suasananya dan juga meliha kesiapan dari sisi ilmu yang diperoleh.

Maksudnya, apa yang sudah didapat saat bersekolah, akan coba diimplementasikan di dunia kerja. Apakah sudah cukup, atau masih kurang. Selain itu juga sebagai media belajar langsung dari sumbernya.

Namun tidak sedikit juga siswa siswi SMK ini salah dalam memilih tempat prakerin, seperti "asal dapat tempat saja Mas". Inilah yang sering saya dengar selama saya membimbing siswa siswi SMK melaksanakan prakerin. Tapi tentunya ini bukan dari mereka yang menjadi bimbingan saya, tapi teman mereka.

Sekedar asalkan dapat tempat ini sebenarnya tidak menguntungkan bagi siswa itu sendiri. Karena pada hakekatnya, pelaksanaan prakerin itu selain sebagai pembelajaran juga sebagai ajang untuk membangun relasi. Membangun jejaring, yang akan bermanfaat ketika lulus dari SMK.

Oleh karenanya ada hal hal yang dapat menjadi perhatian siswa siswi, juga guru pembimbing dalam menentukan tempat prakerin. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melaksanakan prakerin,yaitu :

  1. Menentukan tempat prakerin. Hal ini menjadi penting karena berkaitan dengan apa yang ingin Anda kuasai (sesuai bidang/jurusan), pengalaman apa saja yang bisa Anda peroleh, berapa lama Anda akan mengikuti  PRAKERIN, dan lain-lain
  2. Cari informasi tentang tempat prakerin.  Bagaimana track record dan keuntungan apa yang bisa anda peroleh jika nantinya Anda prakerin disana
  3. Pelajari kembali semua pelajaran yang pernah anda dapat ketika sekolah guna menunjang pelaksanaan prakerim
  4. Membangun jaringan. Didalam prakerin ini adalah kesempatan  Anda  untuk menambah relasi dan berkenalan dengan orang-orang yang mungkin nantinya dapat membantu Anda. Oleh karena itu, usahakan bergaul dengan sebanyak mungkin orang.
  5. Persiapkan Mental. Tujuan utama Prakerin adalah menimba ilmu, bukan untuk jalan-jalan terutama yang di  PRAKERIN diluar kota. Selain itu, persiapkan juga untuk hidup kost, mandiri jauh dari orang tua alias merantau
  6. Jaga sikap dan perilaku. Berpakaian rapi dan santun, bertegus sapa dengan petugas, bertanya disaat yang tepat, jangan bertanya disaat orang sedang sibuk, dan bertanyalah dengan pertanyaan selayaknya siswa. Hindari juga bergerombol, mengobrol atau bercanda di ruangan kerja karena dapat mengganggu petugas yang sedang bekerja disekitar kalian.
  7. Pelihara hubungan baik. Ini bermanfaat ketika anda membuat laporan nanti, jika  sewaktu waktu kita memerlukan keterangan atau data pelengkap. Selain itu juga untuk menjaga silaturahmi, siapa tahu anda bisa bekerja disana
  8. Berdoa dan jaga kesehatan. Bagi kalian yang prakerin di luar kota asal, jauh dari orang tua, bahwasanya tinggal menjadi anak kost itu seperti merdeka. Bisa tidur larut malam, jalan jalan dan sebagainya. Tapi ingat tujuan utama Anda, jangan sampai anda jatuh sakit karena pola makan yang tidak baik, tidur yang kurang karena kebanyakan begadang.

Nah, setelah mempersiapkan hal hal diatas, maka selanjutnya Anda bisa prakerin dengan nyaman dan tentunya bisa mendapatkan manfaat dari terpisahnya Anda dengan orang tua untuk sekian bulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun