Analisis Film “ Tanda Tanya “
“?”
“ Manusia tidak hidup sendirian di dunia ini.
Tapi di jalan setapaknya masing-masing.
Semua jalan setapak itu berbeda-beda.
Namun menuju ke arah yang sama.
Mencari suatu hal yang sama.
Dengan tujuan yang sama.
Yaitu : TUHAN”
Itulah penggalan dari kalimat Rika tentang manusia. Kali ini saya akan menganalisis film buatan Hanung Bramantyo yang ke 14 yang berjudul “ Tanda Tanya “ atau “ ? “ beredar pada 7 April 2011. Film ini mengisahkan tentang konflik keluarga dan pertemanan yang terjadi di sebuah area dekat Pasar Baru, dimana terdapat Masjid, Gereja dan Klenteng yang letaknya tidak berjauhan, dan para penganutnya memiliki hubungan satu sama lain. Dikisahkan bahwa terdapat 3 keluarga dengan latar belakang yang berbeda. Dari agama mereka saling membeci satu sama lain, juga melalui ras seperti cina dan indo asli. Itu adalah salah satu konflik yang ada dalam film ini dan masih banyak lagi lainnya.
Setelah saya melihat film ini saya beranggapan bahwa film Tanda Tanya ini memiliki potensi untuk menggugah hati seluruh penontonnya, dikarenakan film ini memiliki unsur-unsur konflik yang lebar luas dan terkait satu sama lain. Mulai dari Agama, Ras, suku, dan lain-lain.
Film ini memiliki nilai-nilai seperti nilai hiburan. Nilai hiburan adalah nilai yang diberikan oleh film itu sendiri dengan menambah unsur-unsur hiburan. Salah satu contoh nilai hiburan di film Tanda Tanya konflik-konflik yang selalu ada di setiap bagian mulai soleh yang ingin diceraikan oleh istrinya dan salah satu rika yang menulis apa itu tuhan dimana kalian. Itu adalah salah satu unsur dari nilai hiburan dari film Tanda Tanya. Tidak hanya itu saja film Tanda Tanya ini menawarkan nilai-nilai yang lain seperti nilai pendidikan. Nilai pendidikan adalah pesan-pesan yang ingin disampaikan (nilai moral film). Salah satu adegan yang banyak sekali memberi saya pembelajaran adalah dimana salah satu tokoh menjadi santa claus untuk menghibur anak yang mengalami sakit parah dan difonis hidup tidak lama lagi. Ada lagi yaitu dimana salah satu tokoh kebingungan ketika dapat peran sebagai Yesus Kristus harus kah kemana hatinya untuk itu.
Film Tanda Tanya ini sebenarnya menyindir tentang konflik agama yang lagi panasnya di inndonesia ini, beserta menawarkan tentang emosi dari keluarga, persahabatan berserta konflik hati dan cinta. Dari film ini kita juga bisa melihat sesuatu kebudataan yang baru yaitu munculnya kedamaianan tentang anatara pihak yang bermusuhan dari agama, ras, suku dan yang lain untuk mencapai keputusan satu dan damai.
Unsur dari semua film ini sangat lengkap dan satu tidak ada yang berpecah-pecah belah antara berbagai adegan dan konflik. Salah saatu kunci sukses dari film ini adalah unsur-unsur film yang ada yaitu unsur konflik, persahabatan, cinta, keluarga, dan lain-lain, dan itu semua menyatu satusama lain tercampur dengan rata menjadi cita rasa yang Umami menjadi film yang sempurna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H