Mohon tunggu...
Alvan Lazuardie Alkhaf
Alvan Lazuardie Alkhaf Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Mahasiswa Biasa, dan Pemimpi Besar

Mahasiswa biasa yang berkeinginan besar menjadi wartawan dan penulis karya sastra handal. Berkeinginan agar novel karya saya bisa difilmkan (insya Allah kalau ada yang mau melirik).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hikayat Pemain "Freestyle Football"

9 Juni 2020   15:00 Diperbarui: 9 Juni 2020   15:30 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

: membaca kisah pemain freestyle football yang sukses menikmati hidup.

Sungguh nikmatnya menjadi pemain freestyle football. Mereka bisa menyalurkan ekspresi dan kreatifitas akan gerakan-gerakan memainkan bola yang mengalun indah bagaikan nyanyian kehidupan yang terus berputar dan bermain tanpa batasan waktu. Menjadi pemain freestyle football tentunya terasa menyenangkan, bagaikan aku menikmati dan mensyukuri nikmat atas kemampuan dan keahlian yang aku miliki dan tetap membagikannya kepada yang memerlukan ilmu dan pembelajarannya.

Kau tahu, bola yang engkau mainkan dalam tarian itu adalah sebagai bentuk perputaran arus kehidupan untuk menyongsong pergerakan jihad yang tumbuh melalui semangat berkreatifitas dan tidak berusaha keluar dari kodratnya di olahraga sepak bola. Banyak yang berkata, "Olahraga macam ini sudah keluar jalur dan aku melihatnya bagai menyaksikan topeng monyet di lapangan!". Apakah kau tersinggung dengan perkataan itu? Aku rasa tidak. Sebab, kau tidak ubahnya seperti mematahkan anggapan yang sebetulnya jangan dimasukkan ke dalam hati. Kau pun mampu membuktikannya.

 

Dari olahraga kulit bundar ini, mungkinkah kau bisa mendapatkan keajaiban dari semua manfaat yang dirasakan? Tanya yang keluar itu bagaikan sebuah pertanyaan agung yang diucap sang Mahatinggi terhadap hasil dari apa yang kau kerjakan dan amalkan pada dunia. Kau mungkin bisa menjawab tanya itu, atau mungkin saja tidak sama sekali? Semua bergantung pada kesiapanmu.

Tanpa kau sadari, olahraga inilah yang membuatmu terkenal dan bisa saja mengubah hidupmu dan stigma negatif orang di sekitarmu. Tarian demi tarian dalam memainkannya tentunya tidaklah seburuk yang orang lain pikirkan. Sesungguhnya memainkan bola yang dipadu dalam tarian adalah ibarat memutar arah kehidupan menuju irama masa depan yang lebih baik. Kau percaya, aku juga percaya. Tidak ada yang mustahil di dunia ini.

 

Surakarta, Juli 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun